Perhelatan EURO 2020 menjadi panggung megah bagi sejumlah punggawa muda yang siap mengangkasa bersama negara mereka masing-masing. Berikut kami jabarkan lima ‘wonderkid’ berusia di bawah 20 tahun yang diprediksi akan ‘meledak’ di sepanjang putaran final Piala Eropa nan gegap gempita.
1. Adam Hlozek (Republik Ceko)
Umur: 19 tahun
Posisi: Sayap Kanan
Digadang-gadang sebagai bakat terbesar Republik Ceko setelah Tomas Rosicky, Hlozek menjalani musim yang luar biasa di liga domestik bersama Sparta Praha musim ini. Sayap kanan lincah tersebut mampu menjadi top skorer dengan torehan 15 gol dari 19 laga saja. Tak heran jika pelatih Jaroslav Šilhavý kepincut dan memasukkan namanya ke dalam daftar pemain yang berlaga di EURO 2020.
Hlozek memulai debut internasionalnya di tim nasional Republik Ceko pada bulan September 2020 silam dan menjadi pemain termuda sepanjang sejarang yang melakukannya di usia 18 tahun. Sayangnya, ia cukup rentan cedera dan kini tengah berjibaku untuk memulihkan diri dari cedera pinggul minor yang dideritanya. Namun selain itu, tak ada alasan bagi coach Sihavy untuk tidak menurunkannya di fase grup.
2. Ryan Gravenberch (Belanda)
Usia: 19 Tahun
Posisi: Deep-Lying Playmaker
Secara fisik, Gravenberch adalah pemain yang cukup menonjol di lapangan karena tinggi badannya yang sudah di atas rata-rata. Namun kemampuan tekniknya lah yang membuat pemain muda Ajax Amsterdam itu mampu menembus tim inti Belanda untuk ajang EURO 2020. Kendati berposisi sebagai gelandang, Gravenberch memiliki naluri menyerang luar biasa dan telah mencetak gol perdananya bagi Oranje di laga pemanasan EURO 2020 terakhir ke gawang Georgia.
Para pengamat menilai kemampuan Gravenberch mirip dengan Paul Pogba, namun sang pemuda sendiri lebih suka menyamakan dirinya dengan sang maestro Zinedine Zidane. Pola permainan Gravenberch yang piawai menarik lawan dan memberikan ruang bagi rekan-rekannya tentu akan mempermudah Giorginio Wijnaldum dkk untuk mencetak gol dengan leluasa.
3. Pedri (Spanyol)
Umur: 18
Posisi: Penyerang Sayap / Deep-Lying Playmaker
Didatangkan Barcelona dari Las Palmas setelah baru melakoni tiga pertandingan, Pedri langsung menjadi idola baru di Camp Nou dan telah bermain di 50 laga bersama Blaugrana hingga musim ini. Pelatih Luis Enrique langsung memberi sang wonderkid debut internasionalnya bulan Maret silam setelah Pedri menjadi pemain Barca yang paling sering diturunkan dibanding pemain lainnya, termasuk Lionel Messi.
Kendati sejatinya berposisi sebagai penyerang sayap, Pedri memiliki visi dan teknik mumpuni untuk menjadi playmaker dalam (Deep-Lying Playmaker). Kemampuan bermain multiposisi ini tentu akan mempermudah rekan-rekannya di tim nasional Spanyol untuk melancarkan skema penyerangan maupun bertahan. Sebagai pemain bertipe menyerang, statistik membuktikan bahwa Pedri adalah salah satu pemain Barcelona dengan reaksi terbaik setelah kehilangan bola (ball-recovery).
4. Josko Gvardiol (Kroasia)
Umur: 19 Tahun
Posisi: Bek Sayap Kiri/ Tengah
Dengan nama yang terinspirasi dari sang pelatih legendaris Pep Guardiola, Gvardiol kini digadang-gadang menjadi andalan utama RB Leipzig sepeninggal Ibrahima Konate. Mampu bermain sebagai bek sayap kiri dan sentral sama baiknya, Gvardiol menjalani masa peminjaman sukses di Dinamo Zagreb musim silam dan menjadi pilihan inti di sepanjang musim.
Gvardiol telah menunjukkan aksinya di laga pembuka EURO 2020 kontra Inggris. Kendati harus menelan kekalahan 1-0 karena gol Raheem Sterling, pemuda berusia 19 tahun itu menuai banyak pujian karena ketenangan serta kecermatannya yang menyamai seniornya di lini tengah, Domagoj Vida, dalam menghalau gelombang serangan berbahaya Three Lions.
5. Jude Bellingham (Inggris)
Umur: 17 Tahun
Posisi: Gelandang Box-To-Box
Salah satu bakat terbesar Inggris saat ini, Bellingham resmi menyandang predikat sebagai pemain termuda di putaran final EURO sepanjang sejarah kala dimainkan Gareth Southgate di 10 menit terakhir laga kontra Kroasia hari Minggu (13 Juni) kemarin. Kendati hanya tampil sejenak, Bellingham sukses mengawal Luka Modric sehingga playmaker legendaris tersebut kesulitan mengembangkan permainan di sisa laga.
Pelatih Garreth Southgate memberikan satu slot bagi Bellingham setelah sang ABG tampil impresif bersama Borussia Dortmund di sepanjang musim Bundesliga 2020/2021. Dari 46 penampilan, ia berkontribusi dalam torehan empat gol dan empat assist. Bellingham juga berhasil menggeser seniornya, Eric Dier sebagai salah satu dari 25 nama yang dibawa ke putaran final Piala Eropa tahun ini. Menarik untuk disimak apakah Southgate bakal menurunkannya secara penuh di sisa dua laga fase grup Inggris menghadapi Skotlandia dan Republik Ceko. (Billy Bagus)