Home Travel Prediksi Wisata Dunia Pasca Covid-19

Prediksi Wisata Dunia Pasca Covid-19

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Bangkitnya industri pariwisata pasca Covid-19 dipastikan akan sulit dipulihkan segera karena adanya pembatasan pergerakan di seluruh dunia. Namun para ahli dan pelaku industri pariwisata tetap optimis, pariwisata masih bisa bangkit seperti layaknya recovery pasca bencana alam atau musibah lainnya.

“Beberapa orang masih ingin bepergian, tetapi mereka harus lebih berhati-hati. Para pelancong pun akan lebih serius menyiapkan kondisi fisik dan mentalnya sebelum melakukan perjalanan” kata Adam Blake, seorang profesor ekonomi dan kepala penelitian di Departemen Pariwisata dan Perhotelan Universitas Bournemouth Inggris, dilansir CNN Travel beberapa waktu lalu.

Para ahli menyarankan, promosi dalam bentuk diskon bisa memancing jumlah turis kembali meningkat.

Berikut sejumlah prediksi yang mungkin terjadi pada industri pariwisata dunia pasca Covid-19:

  1. Tarif kapal pesiar akan lebih murah, tetapi belum berdampak pada peningkatan wisatawan.

Inilah tantangan besar pasca pandemi dalam hal menarik wisatawan baru, setelah pemberitaan yang berkembang mengenai Covid-19.

Menurut Christopher Anderson, profesor bisnis di Hotel School Cornell University di Ithaca, New York, sektor wisata kapal pesiar paling berdampak selama dan sesudah pandemi corona.

Anderson juga menyarankan agar perusahaan kapal pesiar membuat ruangan lebih luas dan membatasi jumlah penumpang, sehingga menekan kekhawatiran masyarakat soal “penularan virus”.

Selain itu, memberikan pelayanan makanan ala carte bisa dilakukan, agar lebih menjaga faktor kebersihan selama pesiar.

  1. Kebersihan akan lebih diutamakan

Anderson juga mengatakan, semua pengelola dan karyawan, baik di kapal pesiar atau hotel harus menjaga dan memantau kebersihan demi meningkatkan kenyamanan.

Jan Freitag, wakil presiden senior Lodging Insight dari sebuah firma analisis perhotelan STR, juga mengutamakan kebersihan dalam hal mengatur kebijakan baru dan memberikan jaminan kenyamanan suatu armada atau akomodasi yang ditawarkan.

Upaya tersebut bisa dilakukan dengan melakukan disinfektasi secara berkala atau meletakkan hand-sanitizer di setiap sudut ruangan.

  1. Tarif hotel akan turun

Survey menunjukkan, tarif hotel di Amerika Serikat turun 30 persen pada periode Maret 2020, tetapi Freitag tetap optimis, tarif hotel pasti akan naik kembali.

Seperti pengalaman pada peristiwa 911 pada tahun 2001 atau setelah resesi Amerika tahun 2009, di mana dibutuhkan dua kali lebih lama memulihkan tarif hotel, kata Freitag lagi.

  1. Wisatawan merasa lebih aman di hotel daripada hunian sewa

Anderson mengatakan, kemungkinan hotel akan lebih laku dibandingkan hunian sewa di pasca pandemi, karena pengecekan kebersihan di hotel lebih diutamakan.

Oleh karena itu ia mengantisipasi dampak negatif untuk hunian sewa seperti yang ditawarkan Airbnb.

  1. Tarif pesawat turun, penerbangan sepi penumpang.

Orang-orang akan merasa lebih nyaman bepergian dengan pesawat yang sepi ketimbang yang penuh, kata Anderson.

“Jika ingin benar-benar bangkit, maskapai harus mau tetap terbang dengan kursi bagian tengah yang dikosongkan dan tarif yang lebih murah dari musim panas tahun lalu,” katanya.

Untuk memotong biaya operasional dan mengurangi kontak langsung antar penumpang, beberapa operator penerbangan pada minggu lalu mengumumkan akan menghilangkan layanan makanan dan minuman serta mengkosongkan kursi tengah penumpang.

  1. Perjalanan bisnis mempercepat pemulihan maskapai penerbangan.

Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan rapat virtual. Namun Anderson berharap, rapat secara langsung akan kembali diadakan untuk mencari peluang bisnis yang sempat hilang. Artinya perjalanan bisnis akan semakin terbuka lebar untuk memulihkan maskapai penerbangan.

Anderson menambahkan, perjalanan bisnis akan lebih dulu pulih, dilanjutkan dengan perjalanan domestik. Sementara, perjalanan internasional akan lebih lama pasca pandemi.

  1. Hak pelancong dalam penerbangan lebih fleksibel

Anderson memperkirakan bahwa kebijakan atas pembatalan atau pengembalian dana (refund) oleh maskapai penerbangan masih dilonggarkan selama pandemi corona hingga pandemi usai.

“Tahun depan, pembatalan dan pengembalian dana mungkin masih akan longgar,” katanya.

  1. Ramah lingkungan yang berkelanjutan

Seorang wartawan wisata, Peter Greenberg mengatakan, kedatangan wisatawan akan meningkat kembali setelah pandemi Covid-19 berlalu.

Greenberg menambahkan, masyarakat akan kembali melakukan perjalanan dengan cara yang lebih bertanggung jawab dan mengikuti aturan yang berlaku.

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Kronologi OTT Kasus Korupsi Bupati Penajem Paser Utara

TELENEWS.ID - Nur Afifah Balqis sedang ramai menjadi perbincangan publik nasional akhir-akhir ini karena menjadi salah satu tersangka OTT KPK dan terlibat...

Kisruh Arteri Dahlan Mengancam Elektabilitas PDIP

TELENEWS.ID – Anggota komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteri Dahlan membuat gaduh Indonesia. Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot...

Kemanakah Ridwan Kamil Berlabuh Untuk Pilpres 2024 ?

TELENEWS.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2024. Namun hingga saat ini masih belum ada partai...

Desa Wisata Ini Diprediksi Bakal Hits di Tahun 2022, Yuk Simak Apa Saja Daftarnya

TELENEWS.ID - Banyak solusi ketika Anda ingin mencari destinasi liburan bersama keluarga ataupun teman-teman dengan tema desa wisata. Saat ini trend mengunjungi...