TELENEWS. id, JAKARTA – Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Iwan Sumule mengkritik rencana pemerintah yang ingin menerapkan New Normal.
Iwan mengatakan, langkah tersebut merupakan hal yang mengada-ngada karena pemerintah hanya meniru hasil kebijakan WHO Eropa dan tidak lebih dulu memperhatikan persyaratan yang harus dipenuhi.
“Pemerintah seolah-olah hanya ikut-ikutan menerapkan New Normal dan seakan Indonesia sudah berhasil kendalikan transmisi Covid-19,” kata Iwan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/5/2020).
Iwan mengungkapkan, jika penerapan New Normal dilakukan pemerintah Indonesia di situasi saat ini sangat kurang tepat karena pandemi Covid-19 di Indonesia masih meningkat
“Kalau dilihat angka kasus Covid-19 masih meningkat, ” ungkapnya.
Politisi Gerindra itu menyebutkan, jika panduan yang disampaikan Direktur Regional WHO dr Hans Henri P, Kluge untuk menerapkan”New Normal” Termasuk ada bukti transmisi corona sudah dikendalikan dan memastikan kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan mampu mengindentifikasi, mengisolasi, menguji, melacak kontak dan mengkarantina.
Salah satunya, mengurangi resiko wabah dengan pengaturan ketat terhadap tempat yang memiliki kerentanan tinggi, terutama di rumah orang lanjut usia, fasilitas kesehatan mental, dan pemukiman padat.
“Harus bisa memastikan pencegahan di tempat kerja ditetapkan, seperti jarak fisik, fasilitas mencuci tangan, etiket penerapan pernapasan,” ucapnya. (Panjaitan).