Home Nasional Proses Pemindahan ASN ke Ibukota Baru

Proses Pemindahan ASN ke Ibukota Baru

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Presiden Joko Widodo memerintahkan semua kementerian di kabinetnya untuk mulai memikirkan proses pemindahan ASN dari Jakarta ke Balikpapan. Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Reformasi (PANRB), Tjahyo Kumolo menyatakan bahwa jumlah ASN di Jakarta saja ada sekitar 174.000 – 180.000 orang.

Pemindahan ASN ini tidak akan sekaligus mengingat hal ini sangat bergantung dengan kesiapan infrastruktur serta perumahan yang layak untuk kehidupan ASN beserta keluarganya. Namun, kementerian PANRB sudah mulai menginventarisasi ASN tersebut untuk 5 tahun ke depan.

Nantinya hal ini akan dihitung presentase PNS yang pensiun dan yang akan direkrut. Soal keluarga dari PNS juga akan diperhitungkan, akan cukup berat jika negara memindahkan PNS beserta keluarganya.

PNS yang sudah memiliki keluarga cukup besar akan diperhitungkan untuk tidak dipindahkan, sedangkan PNS yang masih belum menikah atau memiliki keluarga kecil, lebih berpeluang untuk dipindahkan.

Menurut Syarifuddin, jumlah ASN melenial ada sekitar 400,000 dari keseluruhan jumlah ASN sebesar 4,3 juta orang.

Proporsi yang akan diterapkan dalam pemindahan ASN ke ibukota baru adalah sebesar 20% atau sekitar 25.500 orang per tahun yang dimulai dari tahun 2023 dan berlangsung selama 5 tahun sampai tahun 2027. Diharapkan dengan sudah adanya 25.500 orang ASN di ibukota baru, mereka mampu bekerja efektif pada 2024 setelah resminya ibukota baru dideklarasikan. Namun belum ada informasi yang jelas kementerian mana yang akan lebih dulu dipindahkan.

Menurut Tjahyo Kumolo, kementerian akan menindak tegas ASN yang menolak dipindahtugaskan ke ibukota baru. Tjahyo juga menjelaskan bahwa ada sekitar 3% ASN yang tidak bisa dipindahkan terkait pendidikannya yang hanya merupakan lulusan SMP hingga SMA. Serta ada sekitar 20% ASN yang juga tidak dapat pindah karena akan pensiun pada 2023 – 2024.
Untuk itu, pemerintah akan kembali membuka pendaftaran CPNS dengan spesifikasi menguasai Teknlogi Informasi atau Information Technology (IT) untuk menutupi kekurangan dari 23 % ASN yang tidak dapat pindah tersebut.

Kemungkinan lain yang dijelaskan oleh Tjahyo Kumolo adalah jika ASN yang tidak mau dipindahkan namun juga tidak bersedia mengundurkan diri, maka mereka hanya akan menerima gaji pokok dengan upah minimal tanpa ada tunjangan kerja. Selain itu Bappenas berharap ibukota bisa segera dipindahkan dan beroprasi resmi di Balikpapan untuk menghadapi penurunan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Hal ini dipercaya dapat memulihkan ekonomi Indonesia karena akan terciptanya keseimbangan ekonomi yang tidak hanya di Pulau Jawa. Dengan adanya kehidupan dan perkembangan di pulau Kalimantan maka efek domino akan tercipta dengan tumbuhnya perekonomian, pendidikan, dan kehidupan masyarakat baru di sekitar ibukota. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Kisah Kelam Keluarga Pendiri Gucci

TELENEWS.ID – Rodolfo Gucci atau biasa dikenal dengan Maurizio D’Ancora merupakan pendiri dan pencipta brand Gucci. Pada awalnya Rodolfo membuat brand Gucci...

Telkomsel Merugi Setelah Investasi di GOTO, Kok Bisa ?

TELENEWS.ID – PT Telkom Indonesia (Persero) melalui anak perusahaannya, Telkomsel melakukan investasi di PT Go To Gojek Tokopedia Tbk. Namun yang aneh...

Polemik Anggota TNI Aktif Dilantik Sebagai PJ Bupati

TELENEWS.ID – Pejabat pengganti Gubernur, Bupati, dan Walikota tahun ini sudah banyak yang dilantik. Terakhir Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian telah melantik...

Kedatangan Ten Hag Memberi Angin Segar Bagi Maguire dan Van De Beek

TELENEWS.ID - Erik Ten Hag secara resmi ditunjuk sebagai pelatih utama Manchester United menggantikan Ralf Rangnick untuk musim 2022/2023. Erik datang ke...