TELENEWS.ID – Curhatan Putri Delina, putri komedian Sule pada Maia Estianty menjadi perhatian warga net. Ini karena Putri mengungkapkan bahwa ternyata ia memiliki hubungan yang kurang dekat dengan sang ayah.
Bahkan wanita berusia 21 tahun itu mengaku kini ia tinggal sendiri, tak lagi serumah dengan Sule dan Nathalie Holscher. “Sekarang itu Putri tinggalnya. Engga di rumah ayah, karena Putri dikasih rumah sama ayah Putri tinggal sendiri. Nah disitulah Putri ngerasa kok gini ya” begitu curhat pilu putri almarhumah Lina Jubaedah ini. “Putri sama ayah kurang deket, jadi Putri dari dulu pun gak pernah curhat atau apa gitu,” lanjutnya lagi.
Tak pelak jika adik kandung penyanyi Rizky Febian itu mengaku kesepian dan jauh dari keluarganya. “Jujur Putri masih ngerasa suka selalu bilang kesepian. Karena Putri ngerasa belum ada yang bisa ngertiin putri. Putri sih sebenernya sekedar pengen yang bener-bener selalu ada aja buat Putri, support, dan ya itu selalu nguatin Putri, suruh maju tapi ngga ada yang Putri rasain.” ungkapnya
Apa yang dialami oleh Putri Delina itu juga dialami oleh banyak anak perempuan lain di dunia ini. Padahal banyak yang mengatakan bahwa anak perempuan adalah permata ayahnya, namun faktanya ada juga anak perempuan yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan sang ayah.
Jerry Bubrick, PhD, psikolog klinis di Child Mind Institute mengatakan hubungan ayah dan putrinya memang bisa saja merenggang dan jadi jauh saat sang anak perempuan mulai beranjak dewasa.
“Sebagai orang tua, peran kita berubah seiring waktu,” kata Jerry. “Ketika putri kita masih muda, tugas kami adalah melindungi mereka secara fisik dan emosional, tetapi seiring bertambahnya usia, kami harus mengambil lebih banyak peran sebagai konsultan” ujarnya lagi.
Menurut Jerry, masa transisi yang sulit inilah yang kadang justru membuat hubungan ayah dan putrinya semakin retak dan akhirnya keduanya sama-sama menjauh. Meskipun begitu, Bubrick membagikan tips bagaimana memperbaiki hubungan ayah dan putri mereka yang berjarak tersebut.
- Jadi pendengar yang baik
Semakin anak dewasa, semakin sulit rasanya bagi orangtua untuk terus mengendalikan mereka. Anak-anak mulai ingin memegang kendali atas diri mereka sendiri. Pada masa ini, Dr. Bubrick menyarankan agar ayah lebih terbuka untuk bisa mendengarkan dan memahami putri mereka. Membicarakan masalah bersama, alih-alih hanya memberikan solusi yang sudah jadi, akan membantu putri Anda merasa lebih nyaman datang kepada Anda dengan masalah dan membantunya membangun keterampilan berpikir kritis penting yang akan dia gunakan sepanjang hidupnya. - Diskusi, jangan menghakimi
Adalah hal wajar jika ayah ingin melindungi putri mereka. Namun pada fase ini terkadang sang ayah cenderung menghakimi keputusan atau tindakan putri mereka yang mulai beranjak dewasa. Karena itulah Dr. Bubrick menyarankan agar mendiskusikan semua hal dengan putri Anda, tanpa menghakimi mereka sama sekali. “Adalah normal bagi gadis remaja untuk menguji batas-batas kemandirian mereka”, catat Dr. Bubrick. “Tapi itu tidak berarti mereka tidak menginginkan, dan membutuhkan, bimbingan Anda juga” tambahnya lagi. - Perhatikan tutur bahasa
Anak perempuan cenderung lebih sensitif dengan apa yang ayah mereka katakan. Ucapan sang ayah, tak jarang membuat seorang anak perempuan salah paham sehingga menimbulkan kesedihan dan rasa tidak percaya pada mereka. Berhati-hati untuk menggunakan bahasa yang memberdayakan wanita dan menghindari ucapan yang merendahkan, adalah cara yang ampuh untuk memberi tahu putri Anda bahwa menurut Anda anak perempuan sama pintar, keren, dan cakap seperti anak laki-laki. - Libatkan anggota keluarga lainnya
Tak ada salahnya untuk melibatkan anggota keluarga lain untuk menjembatani hubungan ayah dan anak perempuannya yang merenggang ini. Keluarga punya andil untuk bisa membantu kembali mendekatkan ayah dan putrinya, apalagi jika sudah cukup lama tak ada komunikasi yang terjalin diantara mereka. - Tunjukkan perasaan cinta padanya
Putri Delia mengatakan Sule adalah tipikal ayah yang perhatian, namun sulit mengekspresikan perasaan cintanya pada anak-anaknya. Apa yang dialami Sule juga dialami oleh banyak ayah di dunia ini yang cenderung kurang ekspresif menunjukkan cintanya pada sang anak. Padahal sekali waktu seorang anak, terutama anak perempuan yang lebih peka hatinya; ingin mengetahui secara pasti kasih sayang sang ayah padanya. Jangan sampai putri Anda merasa tidak dicintai, hanya karena Anda tak pernah menunjukkan rasa sayang Anda padanya. (Yuyun Amalia)
