TELENEWS.ID – Nama Rachmat Gobel belakang santer diisukan akan menjadi jajaran kabinet Presiden Jokowi. Rumor tersebut adalah pertimbangan dari beberapa pengamat politik yang menyematkan nama Rachmat Gobel sebagai hasil reshuffle yang dilangsungkan dalam waktu dekat.
Robertho Manurung, salah satu pengamat sosial politik mengatakan, Rachmat Gobel layak menjadi Menteri Pertanian karena selama ini juga telah berhasil mengembangkan tanaman jagung di Gorontalo.
Berdasarkan pendapat Robertho, Indonesia berat untuk kembali swasembada beras, namun dimungkinkan melakukan swasembada jagung dan hasil pertanian lainnya. “Penting didorong Indonesia bisa swasembada jagung agar menekan masuknya impor dari luar negeri yang tentunya bisa mempengaruhi kesejahteraan petani. Bahkan, bisa memiskinkan desa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan masuknya Rachmat Gobel diharapkan bisa memacu aneka komoditas pangan di Tanah Air. “Derasnya impor produk pangan membuat harga produk dari petani menjadi rendah. Akibatnya, para petani menjadi kurang gairah bekerja,” ucapnya.
Ini, lanjutnya, diperparah dengan banyak pemuda di desa memilih hijrah ke kota dengan kemampuan seadanya. “Pun sesampai di kota hanya bekerja sebagai tenaga kasar,” imbuh Robertho.
Ia menegaskan, hal ini bila tidak cepat diantisipasi oleh Pemerintah, tentu akan membuat pertanian akan semakin merosot. “Kita butuh orang yang betul-betul punya kemampuan lebih dalam mengelola tanah di Indonesia sehingga menghasilkan produk-produk yang bukan saja mencukupi kebutuhan rakyat, tapi juga mampu menambah pendapatan negara,” ujarnya.
Rachmat Gobel, sambung Robertho, kemampuannya teruji dalam mengolah pertanian, khususnya tanaman jagung. Pun, dalam kapasitas sebagai Wakil Ketua DPR, sambungnya, beliau gencar menyerukan pemakaian produk dalam negeri sebagai bentuk kemandirian bangsa. “Karenanya, adalah tepat bila Rachmat Gobel dipercaya sebagai Menteri Pertanian,” pangkas Robertho.
Seperti diketahui, relawan Jokowi menyuarakan bahwa kabinet pemerintahan Presiden Jokowi harus diberlakukan reshuffle kabinet. Salah satu yang tersorot yakni Menteri Pertanian. Bukan tanpa alasan, ada indikasi beberapa menteri yang bercokol sekarang ini mulai tidak fokus bekerja, tapi sudah memikirkan Pemilu 2024 nanti. (Dion)