Home Nasional Ramai-ramai Negara Asean Mulai Memasuki Fase Endemi Covid-19

Ramai-ramai Negara Asean Mulai Memasuki Fase Endemi Covid-19

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Pandemi Covid-19 nampaknya sudah tidak menjadi momok menakutkan bagi sejumlah negara di dunia. Vaksinasi massal sudah dijalani bahkan vaksinasi booster sebagai langkah terakhir proteksi terhadap tubuh juga sudah dilakukan.

Perbaikan ekonomi dan perputaran ekonomi di seluruh dunia sudah membaik walaupun memang angka pengidap Covid-19 masih cukup tinggi. Namun hal ini dianggap sudah tidak menjadi masalah karena persiapan rumah sakit dan karantina sudah jauh lebih memadai dan siap. Angka kematian di setiap negara juga sudah sangat kecil bahkan sudah banyak negara yang mencapai angka nihil kematian.

Dari dasar inilah sejumlah negara bersiap untuk mulai menyusun kebijakan dan menetapkan virus Covid-19 sebagai endemi. Sebelumnya, Singapura sudah lebih dulu menyatakan diri sebagai negara yang menganggap Covid-19 sebagai endemi.

Namun melonjaknya angka pengidap Covid-19 pada awal tahun 2022, mengakibatkan Singapura kembali mengisolasi negaranya.

Malaysia sendiri berencana mengumumkan dimulainya fase endemi pada 14 April 2022 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob pada Selasa (08/03/2022).

Salah satu poin utama dimulainya fase ini akan ditandai dengan dibukanya perbatasan untuk turis internasional per tanggal 1 April 2022. Meski demikian untuk kewajiban protokol kesehatan seperti penggunaan masker untuk warga negara maupun wisatawan tetap masih berlaku.

Selain itu kewajiban menunjukan sertifikat vaksin pada aplikasi Malaysia, MySejahtera juga masih diwajibkan bagi seluruh masyarakat. Selain itu sudah tidak adanya batasan jam operasional buka usaha di seluruh Malaysia mulai tanggal 1 April 2022.

Sementara itu Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh juga mengungkapkan akan membuka fase endemi Covid-19 dalam waktu dekat. Dalam sebuah rapat kabinet, Perdana Menteri Chinh telat menginstruksikan kementerian kesehatan untuk menganalisa dan mengevaluasi kesiapan warga Vietnam dalam menghaddapi fase endemi ini.

Thailand juga akan mengikuti langkah Malaysia dan Vietnam dalam membuka fase endemi nasional negaranya. Pemerintah negara Gajah putih ini sudah memulai analisa dan evaluasi dalam rangka persiapan menuju fase endemi.

Mulai dari analisis angka pengidap Covid-19 yang nantinya akan dijadikan standar terendah sebagai syarat memasuki fase endemi. Pemantauan program vaksinasi yang hingga saat ini masih berjalan. Kesiapan fasilitas kesehatan untuk tindakan skrining, pemeriksaan, dan pengobatan.

Direktur Jendral Departemen Pengendalian Penyakit, Dr.Opas Karnkawinpong mengatakan salah satu syarat memasuki fase endemi adalah angka kematian tidak boleh melebihi 1.000 kasus atau 0,1 persen. Pejabat kesehatan Thailand lainnya, Klattiphum Vongrachit mengatakan bahwa fase endemi ini akan dilakukan secara bertahap. Diakhir tahap yang diperkirakan Juli 2022, Thailand baru akan mendeklarasikan sebagai negara dengan covid-19 adalah endemi. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Tips Makeup Simpel untuk Datang ke Kondangan Pernikahan

TELENEWS.ID - Datang ke kondangan pernikahan menjadi hal yang cukup tricky untuk kaum Hawa. Selain harus memilih busana apa yang tepat untuk...

Kata Ahli, 5 Jenis Makanan Ini Harus Dikonsumsi Anak Setiap Hari

TELENEWS.ID - Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya...

Rakernas Partai Pelita Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Ahmad Riza Patria

TELENEWS.ID – Pada Senin (16/05/2022) Partai baru, Partai Pelita mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Pada acara...

Wajarkah Merasa Cemas Setelah Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka? Ini Penjelasannya!

TELENEWS.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan penggunaan masker di ruangan terbuka. Presiden menyampaikan hal ini melalui video pernyataan pers yang disiarkan...