TELENEWS.ID – Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober 2022 mendatang tepatnya akan diadakan di Bali. Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mulai mempercepat pembangunan infrastruktur yang akan mendukung pelaksanaan KTT G20.
Adapun beberapa hal yang menjadi konsentrasi Basuki adalah pembangunan penataan kawasan parkir khusus kepala negara dari berbagai negara yang akan hadir. Selain itu ada juga penataan simpang (SP) Siligita-Kempinski showcase mangrove, dan penataan kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai. Seluruh penataan ini ditargetkan akan selesai pada Juli 2022 mendatang. Basuki sendiri menjelaskan hingga saat ini kemajuan dari penataan ketiga hal tersebut sudah mencapai 39,6%.
Pada Jumat (27/05/2022) kemarin, Menteri PUPR ini juga meninjau langsung perkembangan proyek penataan tersebut. Konsentrasinya berfokus pada kawasan mangrove Tahura Ngurah Rai yang berlokasi di kawasan waduk muara nusa dua. Wilayah ini nantinya akan dijadikan sebagai showcase mangrove pada pelaksanaan KTT G20. Basuki juga menjelaskan detail apa saja pekerjaan yang dilakukan dalam proses penataan kawasan mangrove tersebut. Antara lain pembangunan gerbang masuk, pembangunan monument G20, penataan area plaza, beji, wantilan, penataan jalur tracking mangrove, serta penataan area persemaian mangrove yang akan dikunjungi seluruh wakil negara tamu KTT G20.
Selain itu di bagian luar juga akan dilakukan penataan penerima tamu, seperti lobi, ticketing, kantor penerimaan tamu, serta Menara pandang yang akan menjadi kunjungan menghibur bagi wakil negara tamu KTT G20. Menara pandang ini akan menyuguhkan pemandangan Indah sebuah deck kea rah Teluk Benoa dan area parkir di sekitar waduk Muara. Selain itu yang juga dijelaskan kementerian PUPR adalah pembangunan untuk penataan kawasan parkir khusus kepala negara tamu nantinya menempati lahan seluas 2,6 hektar.
Pada lahan 2,6 hektar tersebut akan ada sejumlah bangunan seperti pembangunan gerbang berupa Candi Bentar, penataan pura, pos security, Gazebo Bale Bengong, area parkir khusus mobil limousine dengan skala mencapai 256 mobil, fasilitas public, ruang panel, kantin, water tank, dan area parkir khusus mobil emergency.
Selain pada area pelaksanaan KTT G20, sejumlah penataan juga dilakukan kementerian PUPR pada reverasi jalan dan jembatan sebanyak sembilan ruas yang akan dibagi ke dalam dua pengerjaan nantinya. Pengerjaan pertama adalah proses reverasi jalan dan jembatan sebanyak tujuh ruas dengan total panjang 22 km. Adapun tujuh jembatan yang dimaksud adalah Sp.Pesanggaran-Gerbang Benoa, Sp.Kuta-Sp.Pessanggaran, Sp.Kuta-Tugu Ngurah Rai, Sp.Lapangan Terbang-Tugu Ngurah Rai, Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua, Sp.Pesanggaran-Sp.Sanur, Jimbaran-Uluwatu (GWK), dan Sp.Pesanggaran-Sp.Sanur (Sarangan). Sedangkan pengerjaan tahap kedua adalah peningkatan estetika dan kualitas jalan pada Sp.Siligita-Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km. (Angela Limawan)