Home Teknologi Edutainment Robot Sumo IoT dan Madrasah Robotics Competition 2020

Robot Sumo IoT dan Madrasah Robotics Competition 2020

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Sebagian besar dari kita pasti sudah pernah melihat pertandingan gulat a la Jepang yang namanya Sumo. Di dalam arena, akan ada dua pria berbobot besar saling berhadapan dan masing-masing hanya menggunakan gulungan kain berwarna putih yang menutupi sebagian tubuh. Keduanya akan saling mendorong, memiting, dan menggunakan jurus-jurus ampuhnya agar bisa saling mengalahkan lawannya.

Di pentas kompetisi robotik, laga seperti ini juga ada. Tapi, bukan manusia ekstra besar lagi yang berlaga, melainkan robot-robot kecil yang saling mendorong untuk menyingkirkan lawannya. Robot-robot ini dikendalikan melalui remote control oleh pemiliknya dari luar arena. The Last Robot Standing! Robot terakhir yang tersisa di arena akan menjadi pemenang di setiap laga.

Yang paling menarik dan istimewa, ternyata robot-robot yang bertanding itu bisa dikendalikan dari jarak yang sangat jauh. Ada peserta yang mengendalikannya dari Indramayu di Jawa Barat. Ada yang dari Natal Mandailing di Sumatera Utara. Ada yang dari Probolinggo di Jawa Timur. Dan, ada juga yang dikendalikan dari Kendari di Sulawesi. Semuanya menjadi mungkin karena adanya jaringan internet yang mendukung.

Itulah yang terjadi di pentas Madrasah Robotics Competition (MRC) 2020 kali ini. Di tengah adanya kendala karena pandemi Covid-19, ajang kompetisi robotik madrasah yang setiap tahun digelar oleh Kementerian Agama RI ini, berusaha membuat terobosan untuk mengatasi tantangan terkini agar kegiatan edukatif teknologi ini tetap berlangsung, meskipun harus dilakukan secara virtual.

Maka, lahirlah kategori Robot Sumo IoT dalam MRC 2020. Ini menjadi terobosan yang unik dan menarik dari ajang kompetisi robotik madrasah tahun ini.

Kategori Robot Sumo IoT dalam MRC 2020 termasuk salah satu kategori yang paling diminati oleh peserta. Tercatat ada lebih dari 180 partisipan dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti kategori Robot Sumo IoT. Untuk mengikuti lomba, setiap peserta yang mendaftar akan diminta untuk mengirimkan robot yang dimilikinya ke sekretariat panitia untuk diperlombakan.

“Ini kategori lomba yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Biasanya lomba dilakukan melalui remote control dari jarak yang terjangkau. Tantangan teknisnya memang tidak mudah. Kami bersyukur hingga babak semi final lomba berlangsung lancar,” kata Armin Irawan, Ketua Panitia MRC 2020.

Selain Robot Sumo IoT, terdapat 6 kategori lain yang diperlombakan, yaitu Maze Solving, IoT (Internet of Things), Creative, Under Water, Line Follow, dan ASV. Hingga pendaftaran ditutup, tercatat sebanyak 1249 peserta yang mendaftarkan diri. Jumlah peserta ini melebihi jumlah peserta kompetisi robotik madrasah di tahun-tahun sebelumnya.

Dalam penyelenggaraan MRC 2020 ini, Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Universitas Islam As-Syafi’iyah (UIA) dan International Robotic Training and Competition (IRTC). MRC 2020 adalah kegiatan kompetisi robotik madrasah yang keenam kalinya diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.

Biasanya kegiatan MRC ini dilakukan secara tatap muka alias langsung dalam suatu arena. Namun, dalam perhelatan di tahun ke-6 ini, MRC 2020 harus dilakukan secara virtual alias online, karena pandemi Covid-19 yang tengah melanda.

MRC 2020 merupakan ajang yang diperuntukkan bagi seluruh siswa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah dari seluruh Indonesia.

Menurut Direktur KSKK Kemenag RI, Ahmad Umar, kegiatan MRC 2020 ini, diharapkan akan terus memotivasi siswa madrasah Indonesia untuk terus mengembangkan diri meningkatkan pemahaman terhadap dunia teknologi dan inovasi yang akan sangat berguna bagi kemajuan Indonesia. “Sesuai moto Madrasah Hebat Bermartabat, Kemenag RI ingin menjadikan Madrasah menjadi salah satu sumber pengembangan SDM dalam bidang Teknologi seperti robotik ini,” ujar Ahmad Umar.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam As-Syafi’iyah, Prof. Dr. Dailami Firdaus, menyatakan, “Kami bangga bisa ikut melaksanakan kegiatan Madrasah Robotics Competition 2020. Hal ini sesuai dengan Visi dan Misi Universitas Islam As-Syafi’iyah untuk ikut berkontribusi dalam menyiapkan siswa-siswi madrasah sebagai generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.”

Pendaftaran untuk mengikuti kegiatan ini telah dibuka sejak 1 Oktober 2020 hingga 25 November 2020. Kemudian, setelah itu panitia melakukan proses seleksi untuk menyaring calon-calon finalis melalui Babak 30 Besar (Semi Final) dan Babak 9 Besar (Grand Final).
Babak semi final berlangsung selama 2 hari. Para juri akan melakukan penilaian terhadap 7 X 30 peserta pada 14-15 Desember 2020. Selanjutnya, dari hasil semi final akan diperoleh 7 x 9 peserta yang akan mengikuti Grand Final pada 7-10 Januari 2021.

Selain kompetisi, dalam rangkaian kegiatan Madrasah Robotics Competition 2020 ini juga telah dilaksanakan beberapa program Webinar dan Talkshow Virtual bertemakan Pengembangan dan Inovasi Teknologi Robotik. Berbagai kegiatan ini mendapatkan respon yang cukup positif dari khalayak yang mengikutinya secara virtual.

MRC 2020 menyediakan hadiah yang menarik bagi para pemenang lomba. Selain Piala dan Sertifikat dari Kementerian Agama RI, panitia juga menyediakan hadiah lain dalam bentuk uang tunai, beasiswa pendidikan dan umroh. Tak hanya itu, para pemenang lomba juga akan dibina untuk terus berprestasi di tingkat kejuaraan robotik International.

“Kita ingin membangun kebanggaan, proud bagi siswa-siswi Madrasah, bahwa mereka secara kualitas setara dengan pelajar sekolah umum lainnya. Ini kegiatan luar biasa yang harus kita dukung. Sudah saatnya siswa siswi madrasah tampil menjadi pemain utama pengembangan teknologi inovasi ke depan. UIA Insha Allah akan mendukung full kegiatan ini”, kata Dedi Miing Gumelar, Direktur Komunikasi UIA, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pengarah MRC 2020.

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Sajikan Warisan Lokal yang Unik, Starbucks Buka Coffee Experience Center

TELENEWS.ID - Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Memiliki kekayaan kopi dengan profil dan keunikan yang beragam, membuat...

Resmikan Groundbreaking Hilirisasi Batu Bara Jadi DME, Jokowi: Mau Sampai Kapan Impor Terus?

TELENEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil meter atau DME di Kabupaten Muara Enim, Sumatera...

Kronologi OTT Kasus Korupsi Bupati Penajem Paser Utara

TELENEWS.ID - Nur Afifah Balqis sedang ramai menjadi perbincangan publik nasional akhir-akhir ini karena menjadi salah satu tersangka OTT KPK dan terlibat...

Kisruh Arteri Dahlan Mengancam Elektabilitas PDIP

TELENEWS.ID – Anggota komisi III DPR RI dari fraksi PDIP, Arteri Dahlan membuat gaduh Indonesia. Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot...