TELENEWS.ID – Masih lima hari lagi menjelang Lebaran namun sejumlah ruas tol Jawa sudah menunjukkan kepadatan yang menyeramkan. Masyarakat dari Ibukota sudah resmi libur sejak tanggal 29 April 2022 dan akan kembali beraktivitas pada 9 Mei 2022 mendatang. Hal itu yang dimanfaatkan sejumlah keluarga untuk melakukan mudik lebih awal.
Selain penampakan menyeramkan berupa kemacetan parah di tol Jakarta-Cikampek dan tol Jakarta-Merak. Kemacetan parah juga dialami pemudik di Gerbang Tol Merak. Kemacetan ini terjadi dari pintu tol Merak sampai pintu masuk pelabuhan Merak.
Diperkirakan unit kendaraan yang terlihat tidak bergerak mengantri untuk memasuki pelabuhan adalah sekitar lebih dari 100 unit kendaraan. Kemacetan tersebut juga diperkirakan mengular sepanjang 7 KM dan membuat kendaraan tidak bergerak selama tiga jam.
Salah satu yang menyebabkan antrian mengular adalah antrian pengecekan tiket masuk. Petugas pelabuhan akhirnya memberikan dispensasi kepada seluruh calon penumpang bahwa mengizinkan semua penumpang masuk ke pelabuhan walaupun jadwal tiket tidak sesuai. Hal ini dikarenakan penumpang tidak dapat menyesuaikan dengan tiket perjalanan lantaran kemacetan.
Namun dispensasi ini belum diketahui penumpang lain yang belum bisa melakukan check in. Diharapkan PT ASDP Indonesia Persero dapat memberikan pernyataan resmi di akun twitter untuk menanggapi pertanyaan pemudik soal ketidaksesuaian tiket dengan jadwal mereka sampai karena kemacetan yang dialami.
Dari sekian banyak keluhan yang disampaikan pemudik karena kemacetan yang menyiksa, salah satu tweet dari Bapak Deden. Bapak Deden yang juga menjadi korban kemacetan pintu masuk Gerbang Tol Pelabuhan Merak merasa bahwa Indonesia sudah kembali normal pasca pandemi Covid-19.
Menurutnya suasana dan situasi yang dialami sama persis dengan mudik sebelum adanya pandemi. Sekalipun merasa terganggu dengan kemacetan yang lama dan tak menentu, Pak Deden dan keluarga tetap bersyukur sudah bisa melakukan mudik dan berkumpul dengan keluarga di luar kota. Pak Dede sendiri sudah menunggu selama dua Jam tidak bergerak dan mengalami kemacetan sepanjang kurang lebih 4 KM. (Angela Limawan)