TELENEWS.ID – Samsung berhasil merebut posisi Apple dengan menjadi vendor smartphone dengan pengapalan terbesar di dunia. Diketahui sebelumnya pada kuartal IV-2020 Apple menjadi raja smartphone dunia berkat rilisnya iPhone 12.
Menurut sebuah lembaga riset Canalys, pada kuartal I-2021 pengapalan smartphone mencapai 347 juta unit atau meningkat sebesar 27% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dari hasil data tersebut, tercatat Samsung menempati posisi pertama dengan total pengiriman 76,5 juta unit dan memiliki pangsa pasar 22%. Kemudian Apple menduduki Peringkat kedua yang mengirimkan 52,4 juta iPhone dengan pangsa pasar 15%. Peringkat ketiga ada Xiaomi dengan pengiriman sebanyak 49 juta unit dan menguasai 14% pangsa pasar.
Brand Oppo menempati posisi keempat dengan pengiriman sebanyak 37,6 juta unit dan menguasai 11% pangsa pasar. Disusul peringkat kelima yaitu Vivo dengan total pengiriman 36 juta unit dengan pangsa pasar 10%.
Sedangkan Huawei kembali merosot di bawah lima besar. Huawei, yang saat ini tak lagi menyertakan Honor, kini berada di posisi ketujuh dengan pengiriman sejumlah 18,6 juta unit. Hal ini dikatakan karena produsen smartphone ini terjerat oleh sanksi yang diberikan AS.
Ben Stanton yang merupakan Canalys Research Manager mengatakan bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi pertimbangan utama, namun bukan lagi menjadi penghambat utama. Pasokan komponen penting, seperti chipset yang mengalami kelangkaan dengan cepat menjadi perhatian utama, dan berdampak pada menghambatnya pengiriman smartphone di kuartal yang akan datang.
“Itu akan mendorong merek global untuk memikirkan kembali strategi regional. Beberapa merek, misalnya, tidak memprioritaskan pengiriman perangkat di India, di tengah gelombang baru Covid-19, dan malah memfokuskan upaya untuk memulihkan wilayah, seperti Eropa,” ujar Ben, dalam keterangan resmi, Kamis (29/4/2021).
“Sementara kekurangan terus berlanjut, hal itu akan memberi perusahaan besar keuntungan unik, karena merek global memiliki lebih banyak kekuatan untuk menegosiasikan alokasi. Ini akan semakin menekan merek yang lebih kecil dan bisa memaksa banyak orang untuk mengikuti LG keluar dari pintu.” lanjutnya. (Hifziyah).