TELENEWS.ID – Pada Sabtu malam (10/7/2021), terjadi bentrok antara warga dan petugas yang merupakan tiga pilar Kecamatan Kenjeran, Surabaya, saat melakukan operasi PPKM darurat.
Menurut informasi dari berbagai sumber, hal itu terjadi karena warga tak terima dengan penertiban PPKM darurat yang dilakukan oleh petugas dengan cara menyita KTP serta ‘mengangkut’ warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan (tidak memakai masker) dan menindak warung yang buka melebihi pukul 20.00 WIB.
Warga yang diamankan petugas berjumlah 13 orang lalu dinaikkan ke mobil patroli satpol PP Kecamatan Kenjeran. Namun saat dibawa, sejumlah warga melakukan perlawanan dengan melempar ke arah mobil dan petugas.
Kemudian hal itu menyulut warga lainnya untuk melakukan hal serupa dalam upaya mengusir petugas agar meninggalkan lokasi tersebut.
Akibat insiden itu, kaca mobil bagian belakang kendaraan patroli lalu lintas 202 Polsek Kenjeran Nopol X-2502-32 pecah dan sudah dipastikan tidak ada korban jiwa di pihak petugas maupun warga.
Setelah kericuhan, pihak kepolisian melakukan langkah pengamanan dan memastikan lokasi sudah dalam keadaan kondusif.
Selain itu, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah provokator dan pelaku pengrusakan. Dan terungkap pula salah satu orang yang melakukan provokasi adalah pemilik warung bernama Eko Novi Wahyudi.
Kombes Pol Gatot Repli Handoko yang menjabat sebagai Kabid Humas Polda Jatim mengungkapkan bahwa pihaknya dan Polres Tanjung Perak akan mendalami kasus kericuhan operasi PPKM darurat pada akhir pekan lalu.
Dia menegaskan bahwa tim gabungan telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang terkait kericuhan termasuk pemilik warung yang ditetapksan sebagai tersangka.
Untuk tindakan hukumnya, tersangka akan dijerat Pasal 212 KUHP karena melawan petugas yang ancamannya adalah 4 bulan pidana penjara dan denda Rp450.000.
Gatot juga menegaskan bahwa operasi PPKM darurat serta penegakan hukum akan terus berjalan meskipun sempat ada kericuhan, malahan dia memastikan ada penambahan personel.
Namun sebagai bentuk perhatian kepada warga, Gatot juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan sembako ke warga di sekitar Bulak Banteng.
Dan sekarang yang jadi pertanyaan adalah bagaimana seharusnya petugas yang melakukan operasi PPKM darurat ini bertindak agar tidak memicu perlawanan dari warga? (Dhe)