TELENEWS. id, JAKARTA- Selama 13 hari Direktorat Lalu Linta (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2020.Terdapat 31.359 pengendara yang dilakukan penilangan lantaran melakukan pelanggaran.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penilangan yang terbanyak adalah karyawan swasta sebanyak 18.384 orang, kemudian disusul pelajar atau mahasiswa sebanyak 5.557 orang ,serta pengemudi atau sopir sebanyak 3.832.
“Jadi untuk prosfesi sebagai PNS ada 636 orang, TNI 14 orang, Polri 7 orang, dan sisanya profesi lainnya. Sementara peneguran kami lakukan sebanyak 59.620 pengendara, ” kata Sambodo, Rabu (5/8/2020).
Diketahui, dari 31.359 pelanggar yang ditilang, didominasi pengendara sepeda motor yaitu sebanyak 24.807 , kemudian mobil penumpang 5.310, mobil barang 1.010, pengendara bus 211 dan kendaraan khusus 21 unit.
Sambodo menjelaskan, untuk barang bukti yang distia dari 31.359 pengendara yang ditilang, yakni SIM sebanyak 17.354 lembar, STNK 13.964 lembar dan 40 kendaraan. ” Ada 40 kendaraan kami kandangkan sementara sampai proses tilang selesai, ” ujarnya.
Dia menyebutkan, lokasi yang paling banyak ditemukan pengendara yang melanggar dan ditilang adalah di kawasan perkantoran sebanyak 8.721 . Lalu kawasan perbelanjaan sebanyak 8.617 pengendara. Kemudian di kawasan pemukiman sebanyak 5.732 pelanggaran, kawasan industri 4.794 pelanggaram dan kawasan wisata 3.082 pelanggaran.
Selain itu, ada juga 120 mobil yang menggunakan rotator atau sirene tidak sesuai ketentuan yang ditilang pihaknya. Diketahui sebelumnya Operasi Paruh Jaya digelar Ditlantas Polda Metro Jaya sejak 23 Juli hingga 5 Agustus 2020. (Panjaitan).