Home Ekonomi Selamat Tinggal Garuda Indonesia, Selamat Datang Pelita Air

Selamat Tinggal Garuda Indonesia, Selamat Datang Pelita Air

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Pada November 2021 lalu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo membeberkan fakta kondisi salah satu Perusahaan BUMN, Garuda Indonesia yang secara teknis sudah bangkrut. Hal ini dimulai dari poin kerugian yang terus dialami perusahaan dan semakin membesarnya hutang yang masih belum sanggup dibayarkan.

Bunga dari hutang yang terus bertambah inilah dan belum adanya pelunasan dengan nilai mumpuni menciptakan kesimpulan bahwa secara teknikal keuangan dan perbankan, Garuda Indonesia dinyatakan bangkrut.

Pada akhir 2021 lalu, Garuda Indonesia memiliki ekuitas negatif sebesar 2,8 miliar dollar AS atau setara dengan 40 triliun rupiah. Mantan Direktur Bank Mandiri tersebut menjelaskan artinya hutang yang dimiliki Garuda Indonesia jauh lebih besar dibandingkan aset yang dimiliki.

Kewajiban liabilitas Garuda Indonesia saat itu mencapai 9,8 miliar dollar AS sedangkan asetnya hanya 6,9 miliar dollar AS. Liabilitas seperti ini dialami Garuda Indonesia akibat hutang kepada lessor dan perbankan, serta hutang dalam bentuk obligasi.

Pada akhir tahun, Garuda mencatatkan pendapatan sebesar 568 juta dollar AS atau sekitar 8,06 triliun dengan asumsi kurs Dollar AS adalah Rp,14,200,- per Dollar AS. Sedangkan total biaya operasional yang ditanggung perusahaan mencapai 1,29 miliar dollar AS atau sekitar 18,31 triliun rupiah. Kekurangan seperti ini yang menyebabkan perusahaan akhirnya berhutang dengan cara apapun dan menumpuk bunga hutan yang belum terbayarkan.

Di akhir tahun 2021 kementerian BUMN menyatakan secara terbuka bahwa sedang menyiapkan maskapai pengganti Garuda Indonesia. Pelita Air Service (PAS) dipilih sebagai maskapai pengganti untuk mengisi seluruh layanan penerbangan berjadwal milik Garuda Indonesia.

PAS adalah salah satu anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero). PAS merupakan perusahaan operator pesawat charter terbesar di Indonesia, yang berdiri sejak tahun 1970. PAS juga sudah memiliki bandara pribadi di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. PAS ini didirikan untuk menggantikan Pertamina Air Service sejak masa order baru.

Saat ini PAS sudah memiliki gurita bisnis sendiri selain jasa angkut penumpang dan penerbangan charter untuk foto udara, pengamatan tumpahan minyak, kargo, palang merah Indonesia, pemadaman kebakaran, dan transmigrasi. PAS juga melayani evakuasi medis, penumpang VVIP, survei udara, penyewaan helikopter, serta pengibaran spanduk udara. PAS juga memiliki bisnis perawatan dan pemeliharaan pesawat yang dikelola anak perusahaannya yaitu PT Indopelita Aircraft Services.

Kementerian BUMN membenarkan bahwa pemerintah sedang menyiapka PAS untuk menggantikan posisi Garuda Indonesia yang berjadwal nasional dan internasional. Kementerian BUMN telah menunjuk tiga konsultan untuk melakukan restrukturisasi di tubuh Garuda Indonesia, dan jika gagal, maka Garuda Indonesia resmi ditutup. Kartika juga menyebutkan bahwa sekalipun restrukturisasi Garuda Indonesia berhasil, Garuda Indonesia tetap akan sulit melakukan penerbangan jarak jauh lagi seperti ke Eropa.

Hal ini dikarenakan penumpukan beban hutang dan tingginya operasional yang jauh lebih besar dibanding pendapatannya. Untuk itu hampir pasti bahwa PAS yang akan mengambil alih perlahan-lahan posisi Garuda Indonesia. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Tips Makeup Simpel untuk Datang ke Kondangan Pernikahan

TELENEWS.ID - Datang ke kondangan pernikahan menjadi hal yang cukup tricky untuk kaum Hawa. Selain harus memilih busana apa yang tepat untuk...

Kata Ahli, 5 Jenis Makanan Ini Harus Dikonsumsi Anak Setiap Hari

TELENEWS.ID - Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya...

Rakernas Partai Pelita Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Ahmad Riza Patria

TELENEWS.ID – Pada Senin (16/05/2022) Partai baru, Partai Pelita mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Pada acara...

Wajarkah Merasa Cemas Setelah Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka? Ini Penjelasannya!

TELENEWS.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan penggunaan masker di ruangan terbuka. Presiden menyampaikan hal ini melalui video pernyataan pers yang disiarkan...