TELENEWS.ID – Dua bersaudara influencer, Tasya Farasya dan Tasyi Athasiya dikabarakan sedang tidak akur. Tersebar kabar bahwa keduanya saling sindir di media sosial. Selain itu, Tasyi juga disebut-sebut tidak mendatangi acara ulang tahun anak Tasya Farasya.
Ibunda Tasya dan Tasyi, Alawiyah Alatas membantah tudingan yang menyebut kedua putrinya itu sedang cekcok dan berseteru. Wanita yang biasa dipanggil Bu Ala itu menegaskan bahwa keluarganya baik-baik saja.
“Beneran demi Allah nggak pikirin. Cuma biar kalian jangan jadi orang pendosa, ngerti nggak? Jadi kalian jangan jadi orang pendosa menyangka yang apa-apa, yang nggak-nggak terhadap aku, terhadap Tasya, terhadap Tasyi, terhadap Kak Cepi, atau siapa, kita nggak ada apa-apa. Demi Allah tidak ada apa-apa,” tegas Bu Ala.
Wanita berdarah Timur Tengah ini juga mengaku kaget melihat komentar netizen yang menyebut bahwa kedua putrinya itu sedang tidak akur. “Aku barusan kagetnya kok ini banyak komen, sampai 100 komen, sabarlah, anulah, anulah. Nggak usah dipikirin orang nggak ada apa-apa kok, demi Allah nggak ada apa-apa,” tegas Bu Ala.
Isu cekcok yang terjadi antara Tasya Farasya dan Tasyi Athasiya, sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja dengan saudara mereka. Dengan kata lain, sebenarnya adalah hal yang wajar jika saudara kandung terkadang tidak akur satu dengan yang lainnya.
Dr. Carder Stout, seorang psikoterapis di Los Angeles berkata, “Hanya karena seseorang adalah saudara kita, tidak berarti mereka bisa menjadi teman baik kita. Dalam beberapa kasus, saudara kita bisa menjadi kejam, picik, dan ceroboh”.
Dalam buku “The Psychology Behind Sibling Rivalry,” Jessica Grose mengingatkan pada orang tua bahwa mereka tidak bisa menghindari pertengkaran antar saudara, mereka hanya bisa untuk meminimalkan agar pertengkaran itu tidak membesar dan menjadi hubungan saudara yang toxic.
Selain itu rupanya ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang tidak bisa akur dan dekat dengan saudara kandung mereka, seperti:
- Kalian terpaut usia yang cukup jauh
Jika dipikirkan, perbedaan usia sangat berarti dalam hal hubungan antar saudara kandung. Jika hanya ada satu atau dua tahun perbedaan usia antara kamu dan saudaramu, kemungkinan besar kamu akan lebih dekat karena kalian mengalami hal yang sama pada waktu yang bersamaan. Tetapi ketika ada kesenjangan usia yang lebih besar, bisa saja kamu tidak memiliki banyak pengalaman serupa untuk dibagi dan dinikmati bersama saudaramu. - Kalian tidak memiliki banyak kesamaan
Bahkan jika usia kalian dekat, memiliki sedikit kesamaan dengan saudara kandung juga dapat membuat kalian tidak memiliki hubungan yang dekat. Tentu saja kita ingin dekat dengan mereka, tetapi jika hobi mereka adalah hal-hal yang tidak kamu ketahui atau tidak kamu minati, tentu aja akan sulit untuk membuat kalian menjadi dekat. - Kalian tinggal berjauhan
Jika kalian berdua bukan “bestie” saat tinggal serumah, kemungkinan besar hal itu akan sama saat kamu atau saudaramu tinggal terpisah. Mereka mungkin mengirimi kamu pesan sesekali untuk menanyakan kabarmu, tetapi mereka bukan tipe orang yang akan meneleponmu setiap malam hanya untuk ngobrol dan curhat. - Kalian diam-diam sedang “bersaing”
Persaingan antara saudara baik untuk mengambil perhatian orangtua atau apapun itu, bisa menjadi salah satu penyebab kamu tidak bisa akur dengan saudaramu. Seiring bertambahnya usia, pertengkaran menjadi lebih parah, kadang-kadang menyebabkan mereka mengembangkan kebencian timbal balik daripada hubungan yang dekat dan intim. Sebagian besar saudara kandung bertengkar dan bersaing satu sama lain saat mereka masih anak-anak. Namun bagi sebagian orang, konflik tidak pernah berakhir dan terus ada sampai mereka dewasa. (Yuyun Amalia)
