Home Gaya hidup Sering Halu dan Terobsesi pada Gebetan? Hati-hati Jangan Sampai Kamu Terkena Limerence...

Sering Halu dan Terobsesi pada Gebetan? Hati-hati Jangan Sampai Kamu Terkena Limerence Love!

Facebook
Twitter

Telenews.id- Kalau kamu punya gebetan dan sering halu atau berkhayal mengenai mereka memang merupakan hal yang wajar. Namun kebiasaan halu soal gebetan ini akan berbahaya bagi mental jika terlalu sering kamu lakukan, dan bahkan membuatmu menjadi terobsesi dengannya.

Ketika kamu terobsesi dengan seseorang atau benda, maka kamu akan menjadikan mereka sebagai fokus perhatianmu. Kalau kamu sampai terobsesi sekali dengan gebetan dan halu kalau gebetan punya rasa yang sama denganmu padahal dia tidak pernah mengungkapkan apa yang ia rasakan, maka bisa saja obsesi ini sudah berubah menjadi limerence love.

Apa sih itu limerence love? Singkatnya limerence didefinisikan sebagai ketertarikan romantis yang intens, yang dibarengi dengan desakan kompulsif agar perasaan itu dibalas oleh gebetan atau orang yang kamu sukai. Limerence adalah salah satu bentuk emosi yang rumit, dan sangat berbeda dari cinta atau nafsu yang terkait erat dengannya.

Limerence love sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah trauma masa kecil seseorang. “Limerence love sering kali akibat trauma atau masalah perkembangan masa kanak-kanak tertentu,” jelas terapis psikoseksual Cate Mackenzie. “Atau, kamu mungkin mengalaminya ketika kamu sedang lelah, jika kurang tidur misalnya, dan kekurangan serotonin. Jadi, kamu berfantasi bahwa orang lain dapat menyelamatkan dan memberikanmu kebahagiaan, sehingga kamu mewujudkan perasaan itu menjadi bentuk sempurna dari si dia” tambahnya lagi.

Mackenzie mengatakan ketika seseorang berfantasi atau halu dan berkhayal mengenai seseorang yang mereka sukai, maka mereka akan merasa pada titik aman dimana mereka tak harus menyatakan perasaan secara langsung pada orang yang mereka sukai. Mereka juga tak akan berhadapan dengan fakta bahwa mungkin perasaan mereka tak terbalas, atau gebetan bahkan sama sekali tak pernah mencintai mereka.

Pelaku limerence love sering mengalami pasang surut emosional yang dramatis. Pada satu kesempatan mereka akan benar-benar bahagia teramat sangat saat berinteraksi dengan gebetan, dan perasaan putus asa mendalam bahkan hingga terpuruk saat menghadapi penolakan. Ini merupakan akibat dari keinginan kompulsif atau obsesi untuk bersama orang yang mereka sukai, tak peduli hambatan atau keadaan yang akan mereka hadapi. Jika naksir mungkin tak akan bertahan lama dan kurang intens, sementara limerence bisa bertahan lebih lama dan jauh lebih ekstrem.

Jangan membayangkan orang yang mengalami limerence love terpikir untuk menyentuh orang yang mereka sukai. Limerence benar-benar berbeda dengan nafsu, bahkan mungkin orang pada kondisi ini sama sekali tak memikirkan nafsu untuk menjalani kontak fisik dengan objek fantasi mereka. Sebaliknya, pelaku limerence lebih terobsesi untuk mendapatkan perhatian dari objek fantasi mereka dan bukan sekedar memenuhi hasrat seksual saja.

Masalahnya, kadang banyak orang tak sadar bahwa yang mereka rasakan itu adalah limerence love dan bukan cinta yang sesungguhnya. Ini karena limerence dan cinta yang hampir mirip, dimana kamu akan berfikir bahwa dialah satu-satunya yang terbaik dan tercipta untukmu. Namun ada beberapa hal yang membedakan limerence love dan cinta yang sesungguhnya.

• Ketertarikan irasional ini membuatmu berfikir dia adalah sosok sempurna meskipun orang lain sudah memperingatkan mengenai keburukan atau kekurangan gebetanmu.
• Kamu berfikir bahwa orang yang kamu sukai adalah pengobat semua luka dan rasa kecewamu di masa lalu. Kamu merasa bahwa merekalah yang menyelamatkan hidupmu.
• Tak peduli bahkan seberapapun buruknya mereka, kamu tetap menginginkan mereka untuk menjadi bagian dari hidupmu.
• Kamu sering halu dan terobsesi dengan gebetan, namun kamu memilih untuk memendam sendiri perasaanmu dan tak berani untuk mengungkapkannya pada mereka.

Jika ini terjadi, peneliti menyarankan agar kamu segera mendapatkan bantuan psikologis, karena mereka setuju limerence adalah obsesi yang tak sehat dan bisa berbahaya untukmu dan orang lain. (Yuyun)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Startup Indonesia Lakukan PHK Besar, Ada Apa?

TELENEWS.ID – Beberapa hari lalu, perusahaan startup Indonesia seperti LinkAja, Zenius, SiCepat, dan JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Hal...

Elon Musk Batal Bangun Pabrik Tesla di India, Peluang Indonesia Semakin Besar

TELENEWS.ID – Dikutip dari India Times dan ABP Live, Elon Musk memutuskan untuk tidak berinvestasi di India dalam membangun pabrik mobil Tesla...

Ibukota Akan Pindah, Bagaimana Pertahanan Udaranya?

TELENEWS.ID - Pemindahan Ibukota negara ke Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur harus dibarengi dengan pertahanan udara yang maksimal. Karena, posisi Ibukota tersebut...

Pemprov DKI Mengandalkan SPAM untuk Mengatasi Akses Air Bersih

TELENEWS.ID - Untuk mengatasi masalah banjir dan juga menanggulangi masalah air bersih di DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan kucuran dana dari...