Home Daerah Sry Eka Handayani, Penggiat Literasi di Tengah Terjangan Dunia Gadget

Sry Eka Handayani, Penggiat Literasi di Tengah Terjangan Dunia Gadget

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Laju teknologi yang makin pesat mengakibatkan generasi muda terus disibukkan gadget, sehingga lupa dunia literasi. Alhasil, minat baca pun menjadi menurun drastis.

Kondisi itu jadi perhatian serius Sry Eka Handayani, seorang guru di Kota Bukittinggi yang kemudian membangun Rumah Baca Anak Nagari (RBAN) di Arokandikia, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, Sumatera Barat.

Dia bercerita, niatnya untuk membangun RBAN itu bermula atas keprihatinannya terhadap generasi muda yang tak lagi melirik buku karena lebih sibuk menggunakan gadget dan pada 4 Desember 2017 dirinya mendirikan rumah baca atas permintaan sang anak.

“Anak saya juga hobi membaca, namun melihat kondisi di lingkungan sekitar banyak anak-anak yang sibuk dengan gawai (gadget). Jadi saya membuka rumah baca untuk umum dan digratiskan,” kata permpuan yang dinobatkan sebagai Penggiat Literasi Provinsi Sumbar itu.

Kegelisahan Sry terhadap dampak negatif gawai dan minat baca masyarakat yang terbilang minim makin memupuk kepeduliannya untuk kemajuan literasi, tak jarang dirinya menerima respon tidak sedap dari warga sekitar. Bahkan banyak yang mempertanyakan tujuannya mendirikan RBAN. Namun begitu ia tidak gentar, ia tetap percaya bahwa yang dilakukannya adalah bentuk pengabdian.

Dia bercerita, awal mula mendirikan RBAN perjuangan cukup berat, lebih-lebih dalam mengoleksi buku. Diakuinya, tak sedikit kocek pribadi yang mesti dikeluarkan untuk rumah baca yang bertujuan mendidik anak-anak untuk lebih kreatif dan menciptakan masyarakat berbasis inklusi sosial.

Hingga kini, RBAN yang dirintisnya itu masih terus eksis. Bahkan, di masa pandemi Covid-19 ini, RBAN menyediakan internet gratis dalam menyokong proses pembelajaran secara daring untuk siswa sekolah.

Penerima Anugerah Perempuan Inspiratif Kabupaten Agam tahun 2019 itu menyebut misinya membangun rumah baca berangkat dari pemikiran bagaimana orang di lingkungannya lebih literat, setidaknya lebih melek terhadap enam literasi dasar.

“RBAN yang saya dirikan, memiliki visi misi menumbuhkan minat baca, mencerdaskan bangsa,” sebutnya.

Diakui Sry, saat ini masih banyak anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk memiliki dan membaca buku yang memadai. Tidak semua anak-anak mempunyai buku lantaran kondisi dan kesibukan orang tua.

“Profit tidak ada dalam kegiatan saya ini, malah saya mengaji relawan di perpustakaan, motivasi saya betul-betul ingin masyarakat dekat dengan buku atau tidak fokus ke gawai saja, di rumah baca ini saya juga bisa berdiskusi dan bercengkrama dengan anak-anak,” kata dia.

Momentun Hari Buku Nasional yang diperingati 17 Mei ini, Sry berharap literasi makin membudaya di tengah masyarakat. Dirinya berharap akan lahir kampung literasi di masyarakat.

Ia juga berharap akan ada strategi-strategi yang dilahirkan dalam memajukan dunia literasi di Kabupaten Agam. Dirinya mengajak untuk bersama-sama bergerak menciptakan masyarakat yang literat. (Taufik)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Berkaca Pada Celine Evangelista, Begini Cara Menciptakan Hubungan yang Sehat dengan Ibu

TELENEWS.ID - Hubungan Celine Evangelita dengan ibundanya, Vicentia Nurul kembali memanas. Belum lama ini Vicentia membongkar aib Celine, terkait kandasnya rumah tangga...

Jakarta International Stadium: Mega Proyek yang Dilalui 5 Orang Gubernur DKI

TELENEWS.ID - Jakarta International Stadium atau JIS adalah salah satu mega proyek Indonesia yang menyimpan banyak makna. Tidak hanya sarat dengan capital...

Jangan Panik, Ini Tips untuk Mengatasi Anak-anak yang Tidak Suka Makan Sayur dan Buah

TELENEWS.ID - Anak-anak memang tidak begitu menyukai buah dan sayuran. Padahal kedua jenis makanan itu merupakan sumber serat yang baik bagi kesehatan...

Rachmat Gobel Diisukan Jadi Menteri Pertanian?

TELENEWS.ID - Nama Rachmat Gobel belakang santer diisukan akan menjadi jajaran kabinet Presiden Jokowi. Rumor tersebut adalah pertimbangan dari beberapa pengamat politik...