Home Nasional Startup Indonesia Lakukan PHK Besar, Ada Apa?

Startup Indonesia Lakukan PHK Besar, Ada Apa?

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Beberapa hari lalu, perusahaan startup Indonesia seperti LinkAja, Zenius, SiCepat, dan JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Hal ini mengejutkan banyak publik dan banyak yang bertanya ada apa dengan beberapa perusahaan startup di Indonesia saat ini. Selain itu hal ini juga menjadi kewaspadaan untuk perusahaan startup lain.

Director of General Management JD.ID, Jenie Simon menjelaskan perusahaannya terus melakukan banyak inovasi dalam memberikan pelayanan kepada customer dan masyarakat agar mereka tertarik menggunakan platform kami. Salah satu dari upaya inovasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah pengurangan jumlah karyawan dan restrukturisasi. Namun Jenie menegaskan bahwa walaupun adanya pemutusan hubungan kerja ini, perusahaan tetap sepenuhnya berusaha untuk melaksanakan kewajiban ketenagakerjaan sesuai peraturan pemerintah Indonesia.

Terkait dengan beberapa PHK yang terjadi di beberapa perusahaan startup di Indonesia, sejumlah ahli angkat bicara. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa salah satu penyebab utama perusahaan tersebut melakukan pengurangan jumlah karyawan dan restrukturisasi adalah kurangnya pendanaan. Kurangnya pendanaan dan masalah keuangan ini sebagai dampak jangka panjang dari pandemi yang pernah melanda Indonesia kurang lebih selama dua tahun yang berakibat penurunan jumlah pengguna.

Hal lain yang menyebabkan PHK adalah kondisi tingkat suku bunga yang semakin tinggi oleh pemerintah menjadikan investor lebih berhati-hati dalam berinvestasi serta memilih investasi yang lebih aman dan lebih pasti. Investasi di sebuah perusahaan startup teknologi akhirnya menjadi berisiko tinggi dan menjadikan beberapa investor mengalihkan investasinya di luar perusahaan teknologi apalagi berstatus startup.

Bhima juga menjelaskan bahwa kejadian ini sudah pernah terjadi di tahun 2001 dan hal itu akan terjadi sama seperti saat ini serta hanya akan menyisahkan beberapa perusahaan startup saja yang inovasinya paling teruji. Faktor lain adalah sudah banyaknya competitor sejenih yang membuat mereka melakukan perang promo di pasar. Promo inilah yang menjadikan perusahaan yang kuat dengan pendanaan dan keuangannya yang menang. Promo atau bakar uang ini akan menghasilkan perusahaan mana yang lebih bisa mempertahankan pengguna.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah juga menegaskan bahwa PHK di Indonesia ini bukan karena pelemahan ekonomi global maupun dalam negeri. Hal ini lebih disebabkan dari internal perusahaan yang tidak kuat bersaing di pasar dengan competitor dengan pendanaan yang lebih mumpuni.

Hal senada juga diutarakan ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda yang mengatakan bahwa salah satu strategi perusahaan startup menggaet pengguna dan mempertahankan loyalitas pengguna adalah dengan bakar uang. Siapa yang tidak kuat pendanaannya makan strategi seperti ini tidak akan bertahan lama dan malah menjadi kanker bagi perusahaan itu sendiri. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Bukan Beras Merah, Inilah Sumber Karbohidrat Terbaik untuk Perut yang Langsing

TELENEWS.ID - Selama ini nasi merah dianggap sebagai sumber karbohidrat terbaik pengganti nasi atau beras putih. Memiliki indeks glikemik lebih rendah dari...

5 Resep Kulit Sehat dan Awet Muda ala Cameron Diaz yang Wajib Dicoba Semua Wanita!

TELENEWS.ID - Sebentar lagi usia bintang Hollywood, Cameron Diaz akan genap 50 tahun. Namun ibu satu anak ini masih tampak tetap cantik...

Dialami Almarhum Tjahjo Kumolo, Ini 5 Tanda Kelelahan yang Tak Boleh Diabaikan

TELENEWS.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat, (01/07/2022) pada pukul 11.10 WIB....

Tips Menyimpan Bawang Merah Segar dan Tahan Lama Saat Harganya Mulai Melonjak Naik

TELENEWS.ID - Harga bawang merah dilaporkan perlahan naik. Bahkan di beberapa daerah di tanah air, harga bawang merah dikabarkan menembus angka 95...