TELENEWS.ID – Pasti kita memiliki satu teman yang betah melajang untuk waktu yang lama. Saat teman-temannya yang lain menikah atau memiliki pasangan, satu teman ini masih saja menjomblo. Kondisi ini kadang membuta kita gemas dan bahkan ingin mencarikan pasangan untuknya.
Namun kadang kita mengabaikan mengenai privasi teman yang sedang jomblo ini. Memang betul maksud kita baik dan sedikit penasaran kenapa hingga kini dia masih betah menjomblo. Namun meskipun begitu, kita tetap harus menghormati privasinya dan keputusannya untuk menjomblo.
Karena itulah ada baiknya kamu menghindari mengucapkan hak yang “offensive” atau yang mungkin akan mengusik privasinya sebagai seorang lajang. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa hal yang sebaiknya tidak diucapkan pada teman yang sedang jomblo
- “Kamu kok masih jomblo sih?”
Kata ofensif di sini adalah “masih”, seolah-olah menjadi lajang adalah kondisi yang membuat temanmu terjebak dan tidak bisa diubah. Karena itulah ada baiknya kamu menghindari pertanyaan ini. Jika kamu penasaran, kamu bisa menanyakan apakah dia sedang mendekati atau didekati seseorang untuk saat ini. - “Kamu harus menurunkan standarmu”
Ingat guys, setiap orang punya standar mereka masing-masing mengenai pasangan. Tidak ada yang salah kok dengan keinginan untuk memastikan bahwa calon pasangan cocok secara finansial, intelektual dan spiritual dan bertahan sampai menemukan seseorang yang memenuhi kriteria tersebut. tentu saja tidak ada orang yang “sempurna” di dunia ini. Tetapi ketika menyangkut hal-hal yang penting bagi seseorang, apakah itu stabilitas keuangan atau keamanan emosional, atau bahkan keduanya, kamu tidak boleh meminta temanmu untuk menurunkan standar mereka mengenai pasangan. - “Kayanya kami harus nyari pasangan buat kamu deh”
Dengan mengatakan ini, kamu seolah memosisikan temanmu sebagai orang “yang tidak mampu menemukan pasangannya sendiri”. Kecuali jika temanmu telah mengatakan keinginan yang mendalam untuk menjalin suatu hubungan, kamu tidak perlu menjadikannya sebagai misi untuk mencarikannya pasangan. Tidak ada yang salah dengan menjadi lajang, jadi jangan membuatnya merasa tidak enak karena menjomblo. - “Jalan yuk, pasanganku lagi ke luar kota nih”
Memang betul pertemanan akan sedikit berbeda kita ada yang telah menikah atau memiliki pasangan. Salah satunya kalian mungkin jarang menghabiskan waktu bersama. Akan tetapi dengan mengatakan hal di atas, kamu seolah-olah menjadikan temanmu “ban serep” untuk menghabiskan waktu bersama, saat kamu sedang tak bersama pasanganmu. Jika kamu ingin mengajaknya jalan, ajak saja tanpa membawa embel-embel keberadaan pasanganmu. - “Kamu harus cobain aplikasi kencan”
Ketahuilah meskipun di zaman modern seperti sekarang ini, kencan online bukan untuk semua orang. Beberapa orang lebih suka cara kuno untuk bertemu pasangan seperti di kampus, tempat kerja, acara networking, atau bahkan di toko kelontong, dan itu hak prerogatif mereka. Selain itu, temanmu mungkin melihat efek negatif dari online dating yang membuatnya enggan mencoba aplikasi ini. - “Kamu sih, susah dideketin”
Tidak semua orang memiliki sifat “social butterfly” di mana mereka dengan mudah bergaul dengan semua orang. Beberapa orang cenderung lebih nyaman dengan sirkelnya sendiri, atau dengan orang-orang yang membuatnya nyaman. Selain itu mungkin saja temanmu pernah mengalami trauma di masa lalu sehingga saat ini dia memilih untuk tidak mudah didekati oleh orang lain yang bisa membuatnya terluka lagi. (YuyunAmalia)
