TELENEWS.ID – Steven Gerrard baru saja menuai sukses di Liga Skotlandia dengan menghantarkan Rangers menjadi jawara dengan predikat tak terkalahkan atau ‘The Invincible’. Mantan legenda Liverpool itu pun membagikan kiatnya untuk meraih pencapaian luar biasa tersebut.
Rangers memastikan gelar juara Liga Skotlandia ke 55 mereka setelah melumat Aberdeen 4-0 hari Sabtu pekan silam, dan resmi menjalani musim tanpa kekalahan. Klub rival sengit Glasgow Celtic itu secara statistik memenangkan 32 dari 38 laga, enam kali seri dan mengakhiri kompetisi dengan poin 102, 25 angka lebih banyak dari Celtic. Sepanjang musim ini, Rangers mencetak 92 gol dan hanya kebobolan 13 kali.
Pencapaian Gerrard bisa dikatakan cukup bersejarah, pasalnya Rangers baru pertama kali merasakan gelar juara lagi sejak diturunkan ke kasta empat tahun 2012 silam karena masalah finansial. Gerrard, yang menggantikan Pedro Caixinha di tahun 2018, butuh waktu tiga tahun untuk menanamkan konsistensi pada skuad asuhannya, dan juga didukung oleh manajemen pemain yang baik serta pembelian yang efektif di bursa transfer.
“Ini adalah pencapaian istimewa dan sangat langka” tutur Gerrard dalam wawancara selepas memastikan gelar juara. Gerrard juga menyebut bahwa ia sudah memiliki firasat bagus sejak persiapan pramusim. Kemenangan atas Aberdeen di laga pertama semakin membuat Gerrard yakin anak asuhnya bisa menjalani kompetisi dengan baik.
“Kami membangun (kesuksesan) ini dengan tekad baja dan juga organisasi permainan” imbuh Gerrard. “Kami juga telah merekrut beberapa pemain berkualitas untuk memberi kami amunisi yang mumpuni serta mengurangi beban sejumlah pemain inti”.
“Dan secara kolektif, mereka telah melakukannya dengan gaya dan juga angka-angka menakjubkan. Para pemain saya layak diberikan sanjungan untuk apa yang telah mereka perbuat” tukas dia.
Rangers memang memiliki komposisi skuad yang cukup mumpuni musim ini. Di lini depan, trio Alfredo Morelos, Kemar Roofe dan Ryan Kent membentuk trisula mematikan yang disebut bisa bersaing dengan tim elit Liga Primer Inggris sekalipun. Namun kunci kejayaan Rangers bisa dibilang ada pada tembok pertahanannya.
Gerrard dan staf pelatihnya sukses mengangkat kembali performa kiper gaek Allan McGregor sehingga pemain berusia 39 tahun itu tampil luar biasa prima di bawah gawang. Dengan McGregor di bawah mistar, dan disokong oleh pilar tangguh Connor Goldson serta James Tavernier, Rangers hanya kebobolan 13 kali dari 38 pertandingan.
Kini, Gerrard telah berhasil membuktikan diri sebagai pelatih bertalenta. Apakah ia akan kembali ke Liga Inggris musim depan untuk membesut Tottenham seperti yang santer diisukan, ataukah mencoba membawa Rangers kembali melangkahi Celtic di musim-musim depan? Kita nantikan kiprahnya! (Billy Bagus)
