Telenews.id- Kaum wanita umumnya merasa cemas dan khawatir jika mereka terlambat datang bulan. Selain kehamilan tentunya, terlambat haid dikaitkan dengan gangguan kesehatan yang harus diwaspadai. Namun ternyata tak hanya terlambat, namun datang bulan yang terlalu cepat juga merupakan tanda suatu gangguan kesehatan yang tak boleh disepelekan.
Tentu saja siklus menstruasi setiap wanita itu berbeda-beda. Siklus menstruasi dimulai pada hari pertama menstruasi bulan ini, dan berakhir pada hari pertama menstruasi di bulan berikutnya. Biasanya siklus menstruasi berlangsung dari 21 hingga 39 hari, sehingga jumlah hari yang dihabiskan untuk pendarahan bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya. Kebanyakan wanita mengalami pendarahan selama dua sampai tujuh hari lamanya.
Karena itulah kamu harus waspada jika mendadak siklus haidmu lebih pendek dari 21 hari. Mengalami menstruasi lebih cepat dari 21 hari, merupakan suatu tanda hormonal atau bahkan kesehatan yang harus diwaspadai. Jika haid datang lebih cepat sekali atau dua kali, hal tersebut bisa dimaklumi.
Namun jika kamu alami hampir setiap bulan disertai dengan perasaan tidak nyaman dan kesakitan, maka kamu harus mewaspadai 6 hal penyebab haid datang lebih cepat
- Stress
Aileen Gariepy, MD, MPH, seorang OB/GYN di Yale Medicine dan profesor di Yale School of Medicine memperingatkan bahwa stress bisa memicu haid datang lebih lambat, atau sebaliknya lebih cepat dari siklus normalnya. Stres berat dapat mengganggu kadar hormon, menyebabkan menstruasi jadi tidak teratur. Jika kamu mengidap kecemasan atau baru-baru ini mengalami peristiwa traumatis, maka hal ini dapat membuat hormon menjadi tidak seimbang dan membuat haid datang lebih cepat. - Perimenopause
Perimenopause adalah transisi menuju menopause. Ini biasanya dimulai pada pertengahan hingga akhir usia empat puluhan dan berlangsung sekitar empat tahun. Tingkat hormon berfluktuasi selama waktu ini, dan kamu mungkin tidak mengalami ovulasi secara rutin setiap bulan. Hal ini dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, sehingga kamu mungkin mengalami menstruasi lebih cepat atau lebih lambat dari biasanya. - Melakukan KB
Hormon-hormon yang ada dalam alat kontrasepsi hormonal secara langsung mempengaruhi ovulasi dan menstruasi. Pilihan alat kontrasepsi hormonal lainnya, seperti IUD dan KB suntik, dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur selama dua atau tiga bulan pertama. Efek samping termasuk menstruasi yang tidak teratur atau perdarahan setiap hari. Perlu diingat kalau kamu melakukan KB dengan menggunakan kontrol hormon estrogen dan progestin, maka haid datang lebih awal menjadi tanda bahwa kamu tak mengkonsumsi pil KB itu secara rutin. - PCOS
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau Sindrom polikistik ovarium, adalah gangguan hormonal yang mungkin terkait dengan kelebihan kadar hormon pria atau testosteron. PCOS mempengaruhi ovarium atau organ reproduksi yang menghasilkan estrogen dan progesteron, sebagai hormon yang mengatur siklus menstruasi. - Infeksi menular seksual
Haid datang terlalu cepat juga bisa jadi tanda kalau kamu mengalami sexually transmitted infections (STIs) atau infeksi menular seksual. Beberapa infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, dan trikomonas, dapat menyebabkan iritasi pada serviks dan rahim, yang bisa memicu perdarahan. Jika kamu mengalami ini, bisa saja menstruasimu datang lebih cepat dari biasanya. - Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan mirip endometrium mulai tumbuh di luar rahim, seperti di area ovarium, perut, dan usus. Masalah kesehatan ini terkait dengan menstruasi yang sangat menyakitkan dan infertilitas. Kondisi ini juga dapat menyebabkan perdarahan di antara masa menstruasi, yang mungkin disalahartikan sebagai menstruasi yang datang lebih cepat dari biasanya.
Nah itulah beberapa penyebab haid datang lebih cepat yang sebaiknya kamu waspadai. (Yuyun)
