TELENEWS.ID – Pelonggaran aturan dimana penumpang KRL kini boleh duduk tanpa jarak mendapatkan respon beragam dari berbagai pihak. Salah satunya Epidemiolog Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dicky Budiman yang menyebut mitigasi virus Corona varian Omicron masih perlu diwaspadai.
Salah satunya Dicky mengingatkan agar siapa saja masih harus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak dengan orang lain. “Ini penting untuk meminimalisir penularan virus memitigasi risiko dengan cara kapasitas tetap dikurangi, jaga jarak tetap dijaga,” kata Dicky.
Dicky berharap agar masyarakat tidak lengah sebab subvarian Omicron BA.2, dapat dengan mudah menambah lonjakan kasus kematian akibat virus Corona. “Dan BA.2 ini 2 kali lebih cepat menular daripada BA.1, ini serius sehingga meyebabkan keparahan. Jadi ini yang harus diketahui sehingga jangan ada euforia semua dilonggarkan, bertahaplah dan dijaga,” ujarnya.
Pelonggaran tempat duduk di KRL ini bukan berarti bahwa pandemi sudah selesai. Apalagi kasus terpapar varian Omicron masih cukup tinggi di tanah air. Bahkan ada beberapa tempat yang sebaiknya tetap kamu hindari jika tak ingin terpapar varian Omicron yang menurut peneliti lebih cepat menular tersebut.
- Cafe atau restoran indoor
Ketika virus yang sangat menular seperti Omicron ada di luar sana, restoran, cafe atau bar dalam ruangan adalah sumber penularan yang cukup baik bagi virus ini. Restoran atau cafe dalam ruangan seringkali memiliki ventilasi yang buruk, ditambah dengan orang-orang duduk berdekatan dan tertawa atau berbicara. Belum lagi kamu tidak tahu mengenai riwayat kesehatan pegawai dan pelayan yang bekerja disana. - Pusat kebugaran
Pusat kebugaran atau gym juga sebaiknya jadi tempat yang harus kamu hindari sementara waktu ini.Sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology menghitung tempat paling berisiko untuk tertular COVID. Menurut tabel risiko yang dikembangkan para peneliti, tempat dengan risiko tertinggi adalah area yang ramai dan berventilasi buruk serta tempat orang-orang berolahraga berat seperti gym atau pusat kebugaran. - Bandara
Ada baiknya untuk sementara tidak bepergian dengan pesawat, jika tidak terpaksa sama sekali guys. Sheldon H. Jacobson, seorang profesor di University of Illinois di Urbana-Champaign mengatakan orang paling berisiko tertular varian Covid saat sebelum dan setelah turun dari pesawat. “Bagian paling berisiko dari perjalanan udara adalah waktu sebelum dan sesudah penerbangan, bukan selama penerbangan. Menunggu di terminal sebelum naik adalah waktu dan lingkungan yang rentan untuk penyebaran virus” begitu kata Sheldon. - Tempat konser dalam ruangan
Bagi kamu yang biasa hangout menikmati musik dengan temanmu, ada baiknya untuk menghindari venue atau lokasi konser di dalam ruangan. Alasannya tempat konser dalam ruangan biasanya berventilasi buruk dan dipenuhi orang-orang yang tidak bermasker yang berbicara, bernyanyi, atau bernyanyi, sehingga berpotensi mengeluarkan banyak partikel virus ke udara. - Stadion olahraga
Tahun lalu, sekelompok ahli epidemiologi menempatkan stadion olahraga luar ruangan, diantara lima area paling berisiko untuk tertular COVID. Meskipun tempat ini berada di udara segar, posisi tempat duduk yang dekat membuat social distancing menjadi tidak mungkin. Ditambah dengan penonton yang berbicara, berteriak, dan bernyanyi, serta sering kali membuka masker yang membuat potensi penularan virus menjadi lebih besar.
Jadi itulah beberapa tempat yang sebaiknya kamu hindari dulu, agar tak mudah tertular varian Omicron ini guys. (Yuyun Amalia)