Telenews.id- Asam lambung selama ini dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat salah satunya telat makan atau makan tidak tepat waktu. Namun mungkin kamu pernah mengalami asam lambungmu naik atau mendadak kambuh, meski kamu sudah makan teratur dan bahkan tak mengkonsumsi makanan pedas atau asam sama sekali.
Jika ini pernah kamu alami, ada baiknya kamu mengingat apakah kamu mengalami tekanan emosional misalnya akan interview kerja, bertengkar dengan pasangan atau sedang dikejar deadline saat asam lambungmu kambuh. Jika kamu mengalami itu semua bisa dipastikan bahwa yang menyebabkan asam lambungmu kambuh bukanlah karena telat makan, tapi karena kamu sedang stress atau tertekan.
Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2015 silam dan diterbitkan oleh Internal Medicine menunjukkan kaitan antara stress dan asam lambung. Penelitian ini melibatkan 12,653 orang dengan gangguan lambung yang diwawancarai, dan lebih dari separuhnya menjawab bahwa stress yang membuat asam lambung mereka melonjak tinggi.
Sementara itu tahun 2003 yang silam, American Journal of Gastroenterology merilis penelitian yang menyebutkan bahwa penderita asam lambung yang mengalami stress, akan merasakan sakit yang lebih parah dibandingkan penderita penyakit yang sama tapi tidak mengalami stress.
Sejumlah penelitian terkait stress dan gangguan lambung menemukan keterkaitan antara tekanan emosional dengan kondisi kesehatan ini, seperti:
• Kecemasan dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah, yang merupakan pita otot yang menjaga lambung tetap tertutup dan mencegah asam bocor ke kerongkongan.
• Respons stres dan kecemasan dapat menyebabkan ketegangan otot yang bertahan lama. Jika ketegangan ini mempengaruhi otot-otot di sekitar perut, maka bisa meningkatkan tekanan di perut dan mendorong asam naik ke atas.
• Tingkat kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Hubungan stress dan asam lambung memang bak lingkaran setan. Ini karena asam lambung juga bisa menyebabkan seseorang mengalami stress dan juga kecemasan. Ketika asam lambung naik dan terdorong hingga ke bagian dada, banyak orang yang kemudian mengeluhkan jantung mereka menjadi berdetak lebih cepat dari biasanya. Bahkan tak sedikit yang mengalami serangan panik saat asam lambung mereka naik.
Ketika serangan panik terjadi, seseorang akan mengalami perasaan bahwa mereka sulit bernafas atau nafas mereka menjadi pendek-pendek. Asam lambung sendiri dapat menyebabkan masalah pernapasan, berkeringat dingin, atau nyeri dada dan terkadang memicu serangan panik di malam hari. Tentu saja hal ini bisa menjadi sesuatu yang sangat menjengkelkan bagi penderitanya.
Ketika seseorang mengalami stress, kecemasan dan asam lambung hampir secara bersamaan dan dalam frekuensi yang cukup sering, penting bagi mereka untuk mengambil langkah-langkah untuk mengobati atau mencegahnya. Selain itu, perlu diingat karena gejala asam lambung dan kecemasan dapat memperburuk satu sama lain, sangat disarankan untuk segera mengambil penanganan medis untuk memutuskan siklus ini.
Selain itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar stress dan asam lambung tidak memperparah satu sama lain seperti:
- Tidak mengkonsumsi makanan berat saat malam hari terutama menjelang tidur
- Hindari terlalu sering mengkonsumsi makan makanan yang berlemak, asam dan juga pedas
- Lakukan kegiatan relaksasi seperti yoga atau meditasi
- Mengurangi konsumsi kafein karena selain bisa meningkatkan asam lambung, kafein juga bisa membuat jantung berdebar-debar
- Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai bersama dengan orang yang kamu cintai
- Segera mendatangi dokter atau terapis untuk mengatasi stress dan asam lambung ini.
Jadi selain selalu makan tepat waktu, usahakan agar kamu tidak stress sehingga asam lambung tak mudah kambuh ya guys! (Yuyun)