TELENEWS.ID – Saat berkumpul dengan rekan, relasi kerja, kawan sebaya atau lainnya beberapa dari kita mungkin pernah mengalami situasi dimana kita memilih diam, berusaha tidak menjadi perhatian orang banyak dan tidak mencolok. Hal ini disebut dengan insecure atau merasa tidak percaya diri bahkan ragu terhadap dirinya sendiri dan kemampuannya.
Ketidakpercayaan diri ini bisa dinilai dari apa saja mulai dari penampilan fisik yang dianggap tidak terlalu ideal dan mengikuti standar, soal prestasi, ekonomi, dan lain-lain serta faktor adanya komentar negatif dari pihak lain.
Pada akhirnya, rasa tidak percaya diri maupun rasa tidak nyaman ini memunculkan rasa insecure dalam beberapa hal, terutama dalam berelasi dengan pasangan atau kawan. Sebagaimana contoh,di mana dalam film Imperfect dimana komentar negatif tentang fisik pada tokoh utama di media sosial membuatnya menjadi insecure dan tidak percaya diri dengan dirinya sendiri. Termasuk juga insecure jika pasangannya nanti akan berubah.
Sebenarnya perasaan insecure itu wajar. Tapi akan menjadi tidak wajar jika terus menerus merasa insecure. Insecure juga dialami oleh laki-laki, bukan hanya dialami oleh perempuan saja.
Adapun beberapa contoh insecure yang diakibatkan konstruksi gender tradisional misalnya perempuan yang kerap ditanya kapan menikah di usia produktifnya, lelaki yang dituntut menjadi pemimpin ideal dan mapan secara finansial, dan sejenisnya.
Lalu, apa yang menjadikan seseorang dianggap sedang insecure? Tanda-tandanya diantaranya adalah
- Tidak ingin keluar dari zona nyaman.
Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh kejadian masa lalu yang menimpa individu tersebut. Misalnya dikhianati atau pengalaman buruk lainnya yang membuat tidak bisa lupa terhadap peristiwa tersebut sehingga masih membayangi sampai masa kini
- Sering membandingkan diri dengan orang lain.
Seperti misalnya pada perempuan sering melihat akun instagram orang lain yang memiliki postur badan yang menurutnya bagus dan menarik, lalu kemudian membandingkan diri sendiri dengan orang tersebut yang kemudian membuatnya menjadi tidak percaya diri.
- Mencari perhatian dan pengakuan orang lain.
Saat individu merasa insecure, maka individu tersebut akan minder serta turunnya rasa percaya diri. Misal pada saat kamu mengunggah foto pada akun instagram, kamu akan terus mengecek jumlah likes serta komentar dari teman-teman mengenai foto yang kamu unggah. Hal ini merupakan validasi dari dirinya sebagai rasa insecure yang dialami.
Setelah mengetahui apa itu insecure serta tanda-tandanya, lalu bagaimana kita menghadapi perasaan insecure? Kamu dapat melakukan beberapa cara yang sederhana, seperti membangun kembali rasa percaya diri dengan menerima diri kita sendiri, habiskan waktu dengan orang-orang yang menghargai dirimu dan saling bertukar pikiran, tidak bergantung pada orang lain, serta berikan dirimu reward atau hadiah atas usaha kamu melawan rasa insecure.
Namun apabila kamu masih belum bisa menghadapi insecure, dan kamu merasa sudah perlu membutuhkan bantuan, maka kamu bisa menemui profesional. Selain itu, rasa insecure juga bisa diatasi dengan menumbuhkan self-love
Self-love bisa diartikan sebagai sebuah penerimaan yang dapat digambarkan sebagai sebuah rasa dukungan dan kepedulian pada diri sendiri. Self-love juga dilihat sebagai kesediaan untuk lebih mencintai diri sendiri dengan tidak memikirkan hal-hal yang menjustifikasi diri, kemudian melihat diri sebagai sesuatu yang berharga, bernilai, dan berhak bahagia juga tanpa beban apa-apa.
Mengapa self-love sangat penting untuk mengatasi insecure? Belajar mencintai diri sendiri sangat penting untuk hidup yang lebih bahagia dan lebih sehat dalam setiap aspek kehidupan.
Self-love dapat mempengaruhi siapa yang akan kamu pilih sebagai pasangan hidupmu, bayangan yang kamu proyeksikan dalam bekerja, bagaimana kamu menyelesaikan pekerjaanmu, bagaimana kamu membesarkan anakmu, dan caramu berinteraksi dengan orang-orang disekitarmu dan bagaimana kamu menyelesaikan masalah yang ada di dalam hidupmu.
Self-love merupakan salah satu komponen penting dari self-esteem. Berlatih self-love juga dapat mengurangi resiko mengembangkan isu kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan perfeksionis. Selain itu juga dapat meningkatkan optimisme dan dapat membantu mengurangi stres, terutama ketika berhadapan dengan berbagai tantangan hidup.
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mulai mencintai dirimu sendiri:
- Be who you are.
Tidak ada self-love tanpa keaslian. kamu mungkin pernah mencoba menjadi berbagai banyak hal untuk orang lain hingga identitasmu terbentuk dengan sendirinya sesuai dengan harapan dan pesan dari orang lain. Konsekuensinya, kamu mungkin menjadi lupa siapa dirimu yang sebenarnya. Kejujuran akan siapa dirimu sebenarnya merupakan bagian dari keaslian, dirimu yang aneh, indah, dan mengasyikkan, tanpa mencoba menjadi berbeda.
Hidup dengan keaslian bisa jadi tidak nyaman dan dibutuhkan keberanian untuk menghadapi reaksi dan respon dari orang lain yang mungkin tidak menerima siapa dirimu dan bagaimana kamu bersikap. Tetapi menjadi autentik berarti kamu tidak takut untuk menjadi dirimu sendiri dan berani berjalan di jalanmu sendiri.
- Yakin terhadap nilai diri.
Nilai-nilai merupakan keyakinan terdalam yang kamu miliki tentang cara kamu hidup, membuat pilihan dan memutuskan sikap, yang biasanya berhubungan pada area seperti keluarga, pasangan, pengasuhan anak, pertemanan, kehidupan sosial, lingkungan, karir, rekreasi, edukasi, kesehatan, dan pandangan spiritual.
Nilai-nilai tersebut biasanya didapat ketika kita masih kanak-kanak sesuai dengan apa yang diajarkan oleh keluarga, yang dikenal sebagai benar atau salah, dan penting atau tidak penting.
Selain itu juga ada nilai-nilai kemasyarakatan, yang didapat melalui orang yang kamu lihat atau yang bersosialisasi denganmu, media, iklan, dan media sosial, yang dapat mempengaruhi hal-hal apa saja yang kamu anggap penting. Setiap orang memiliki nilai-nilai yang mereka tetapkan dan yang memperlihatkan perilaku mereka.
Contohnya, jika self-control adalah sebuah nilai penting untukmu, kamu tidak akan membiarkan emosimu merajalela atau kamu tidak akan menghancurkan piring ketika berada dalam sebuah argumen.
- Menerima diri sendiri.
Setiap orang pasti memiliki kelemahan, kekurangan, dan tidak selalu menjadi yang terbaik atau menang dalam permainan kehidupan. Self-esteem biasanya hanya melihat pada sisi positif, sedangkan inner critic hanya melihat negatifnya saja. Tapi kamu adalah keduanya, cahaya dan bayangan.
Self-acceptance tau gambar keseluruhan dirimu. Segala kualitas spesial dan menakjubkan yang kamu miliki dan juga semua yang hidup dalam bayanganmu. Ketika kamu mengacaukan sesuatu atau sedang mengalami saat-saat yang berat, jangan melabeli dirimu sebagai baik atau buruk. Terima dirimu apa adanya, kecuali kamu memang merasa butuh peningkatan.
- Tetap teguh
Jangan biarkan orang lain mengecilkanmu dan melemahkan nilai-nilaimu sebagai manusia. Pelecehan dan penyerangan dibuat untuk merusak pertahanan diri. sementara itu, Self-love bisa menjadi sulit untuk menopang waktu-waktu menantang yang penuh dengan ketakutan dan keraguan pada diri sendiri. Tapi apapun yang orang lain lakukan, ketahuilah di dalam hatimu kamu berhak merasa baik-baik saja menjadi dirimu sendiri.
Berjanjilah kamu akan mengurus dirimu dengan cara adil, membantu, mendukung, perhatian pada apa yang kamu butuhkan, produktif, realistis dan penuh harapan. Pilih pikiran-pikiran dan sikap yang dapat membantumu menerima dirimu sendiri. Ketahui bahwa mencintai dirimu tanpa batas adalah pondasi untuk kedamaian batin, pemberdayaan pribadi dan kehidupan yang bermanfaat. (Uswatun)
