TELENEWS. id, JAKARTA – Perkembangan pembangunan proyek ruas jalan tol Semarang – Demak sepanjang 27 km yang terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang telah mencapai 30,5 persen. Konstruksi Seksi 1 direncanakan selesai pada akhir 2022 dan Seksi 2 ditargetkan selesai Juni 2022.
“Kami juga membangun Tol Semarang – Demak yang digabungkan dengan tanggul laut sekaligus untuk menanggulangi rob di Semarang,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalhi siaran pers yang diterima pada Selasa (11/8/2020).
Dikatakan Menteri Basuki, fokus pembangunan Kementerian PUPR pada 5 tahun ke depan adalah menghubungkan jalan tol dengan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata. Hal ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin tahun 2019-2024.
Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Jalan tol ini terbagi menjadi dua seksi, Seksi 1 (Semarang – Sayung) sepanjang 10,69 km merupakan dukungan pemerintah. Sementara Seksi 2 (Sayung – Demak) sepanjang 16,31 km merupakan tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.
Secara teknis Jalan Tol Semarang-Demak direncanakan memiliki dua simpang susun. Kecepatan rencana 100 km/jam dengan arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam dengan jalur awal 2×2 dan jalur akhir 2×3. Kehadiran Tol Semarang – Demak nantinya selain akan mendukung kawasan industri juga akan mendukung Demak sebagai kawasan wisata religi.
Pembangunan jalan tol dengan nilai investasi sekitar Rp15,3 triliun dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya – PT Pembangunan Perumahan KSO, konsultan supervisi PT Virama Karya dan konsultan perencana PT LAPI – ITB (kemenpupr)