Home Hiburan Ternyata Ada Distributor Coca-Cola Mengakibatkan Kemiskinan Terparah di Mexico

Ternyata Ada Distributor Coca-Cola Mengakibatkan Kemiskinan Terparah di Mexico

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Sebuah daerah di Mexico bernama San Cristobal De La Casas merupakan tempat berdirinya sebuah pabrik yang memiliki lisensi pengemasan dan distribusi minuman soda ternama dari Amerika Serikat, yaitu Coca-cola. Dengan lisensi ini, pabrik tersebut menjadi pabrik pengemasan sekaligus distributor dari minuman coca-cola untuk daerah Amerika Selatan.

Suatu saat ada seorang Wanita bernama Maria Del Garmen yang mengeluhkan kekurangan air bersih di tempat tinggalnya. Bukan hanya Maria namun juga hampir seluruh penduduk kota San Cristobal mengeluhkan hal yang sama. Padahal seperti layaknya Bogor di Indonesia, kota San Cristobal juga merupakan kota hujan yang dikelilingi bukit menjadikan San Cristobal seharusnya merupakan daerah lembab dan kaya akan air tanah.

Namun pada kenyataannya warga tidak mendapatkan air layak guna untuk kebutuhan sehari-hari bahkan untuk minum. Hal ini dikarenakan air yang keluar dari saluran sudah mengandung banyak sekali klorin. Tidak hanya itu, rata-rata penduduk di sana hanya melihat air keluar dari saluran di rumahnya dalam jangka waktu 2 hari sekali bahkan bisa lebih lama. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, penduduk terpaksa membeli air bersih dari kemasan pabrik yang sangat mahal. Mahalnya air ini karena pasokan air bersih yang dijual tidak dapat menyaingi jumlah kebutuhan penduduk yang sangat banyak setiap harinya.

Penduduk yang sangat membutuhkan air minum setiap harinya ini akhirnya mau tidak mau harus mengkonsumsi coca-cola dengan membeli di pabrik pengemasan botol di kota San Cristobal. Berdasarkan catatan statistik yang didapat, penduduk San Cristobal dapat mengkonsumsi rata-rata dua liter atau setara dengan setengah galon air normal setiap hari. Padahal kandungan gula dalam satu kaleng coca-cola sebanyak 39 gram gula atau setara dengan 9,75 sendok teh gula. Sedangkan menurut WHO, konsumsi gula yang diperbolehkan bagi manusia hanya sebanyak 25 gram sehari atau setara dengan 6 sendok teh gula saja.

Akibat hal ini pada tahun 2013 angka kematian di kota San Cristobal ini akhirnya meningkat drastis sebesar 30% atau setara dengan 3,000 orang meninggal setiap tahun dan hampir seluruh kematian tersebut disebabkan oleh penyakit Diabetes. Angka ini terus meningkat hingga tahun 2016 bahkan hingga saat ini. Diabetes menjadi penyakit kedua tertinggi setelah penyakit jantung sebagai penyebab kematian di San Cristobal. Seorang peneliti yang sempat mengunjungi San Cristobal menyatakan bahwa jika penduduk San Cristobal terus mengalami kesulitan air minum dan mengkonsumsi coca-cola berkepanjangan, maka akan dipastikan akan membuat penduduk San Cristobal punah. Hal ini dikarenakan diabetes yang dialami bukan hanya oleh orang dewasa tapi juga anak kecil yang ikut mengkonsumsi coca-cola sebagai minuman sehari-hari mereka.

Dugaan dari penyebab dari sulitnya mendapatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari adalah dari pabrik pengemasan coca-cola. Salah satu bukti adalah bahwa pabrik ini mengambil pasokan air bersih penduduk sebanyak 300,000 galon per hari. Hal ini dapat mereka lakukan karena pihak pabrik telah menandatangani kontrak kesepakatan dengan pemerintah Mexico. Pada tahun 2017 banyak orang di Mexico yang protes untuk menutup pabrik tersebut dan berimbas kepada brand coca-cola itu sendiri. Padahal yang melakukan kesalahan hanyalah salah satu distributor mereka di kota San Cristobel.

Kebencian publik terhadap brand coca-cola akhirnya semakin besar ketika pada masa kepemimpinan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membangun border wall antara Amerika Serikat dan Mexico. Selain itu Trump juga berencana menutup organisasi North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang merupakan organisasi penjamin pelaksanaan ekspor impor antara Amerika dan Mexico dengan biaya murah. Padahal salah satu bagian perusahaan Amerika yaitu pabrik pengemasan dan distribusi coca-cola ada di San Cristobel.

Disclaimer dari hal ini adalah mungkin di setiap negara yang memiliki pabrik atau bagian dari perusahaan coca-cola tidak seburuk dengan perusahaan di Mexico ini. Hal ini juga bergantung dari management perusahaan yang menaungi serta pemerintah dari berdirinya perusahaan tersebut yang bisa jadi malah berdampak positif bagi negara dan penduduk tersebut.

Fakta bahwa hingga saat ini tidak ada perubahan dari keluhan penduduk San Cristobel dan upaya perbaikan dari pemerintah Mexico akan hal ini salah satunya diduga karena pendapatan untuk negara yang dihasilkan oleh pabrik coca-cola ini sangat besar. Mexico mampu mendapatkan 200 juta US Dollar per musim dan memberikan 400 lebih orang ke San Cristobel serta daerah Mexico lainnya. Bahkan pemerintah memberikan keringanan biaya penggunaan air bersih kepada perusahaan yang hanya dikenakan biaya 10 cen US Dollar atau setara kurang dari 15 ribu rupiah untuk 260 galon air bersih. Keanehan lainnya adalah pembayaran pajak dari perusahaan ini tidak masuk ke pemerintah daerah San Cristobel namun langsung ke pemerintah pusat Mexico, dimana penduduknya sama sekali tidak terdampak. Sehingga pajak ini tidak dapat digunakan pemerintah pusat untuk memperbaiki bahkan membangun daerah Cristobel.

Pada tahun 2017, perusahaan distributor ini, Famsa berusaha membuat pengolahan air putih agar air yang sudah tercemar limbah pabrik dapat dikonsumsi oleh perusahaan. Namun upaya ini diprotes oleh penduduk karena hanya dianggap sebagai upaya cuci tangan perusahaan dan pemerintah dari apa yang sudah disebabkan selama ini. Upaya ini harusnya menjadi suatu tanggung jawab dan kewajiban yang sudah dilakukan sejak lama. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Bukan Beras Merah, Inilah Sumber Karbohidrat Terbaik untuk Perut yang Langsing

TELENEWS.ID - Selama ini nasi merah dianggap sebagai sumber karbohidrat terbaik pengganti nasi atau beras putih. Memiliki indeks glikemik lebih rendah dari...

5 Resep Kulit Sehat dan Awet Muda ala Cameron Diaz yang Wajib Dicoba Semua Wanita!

TELENEWS.ID - Sebentar lagi usia bintang Hollywood, Cameron Diaz akan genap 50 tahun. Namun ibu satu anak ini masih tampak tetap cantik...

Dialami Almarhum Tjahjo Kumolo, Ini 5 Tanda Kelelahan yang Tak Boleh Diabaikan

TELENEWS.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat, (01/07/2022) pada pukul 11.10 WIB....

Tips Menyimpan Bawang Merah Segar dan Tahan Lama Saat Harganya Mulai Melonjak Naik

TELENEWS.ID - Harga bawang merah dilaporkan perlahan naik. Bahkan di beberapa daerah di tanah air, harga bawang merah dikabarkan menembus angka 95...