TELENEWS.ID – Secara tiba-tiba di Nowra, salah satu kota di pinggiran kota di Australia mendapatkan serangan ribuan burung, bukan hanya bertengger di atap rumah atau kabel listrik. Ribuan burung ini memenuhi atap mobil yang terparkir di luar rumah, ada di rumput halaman rumah di jalanan.
Kejadian ini bahkan viral di media sosial setelah adanya unggalan di TikTok yang menggambarkan potongan video singkat kerumunan burung berwarna putih tersebut. Ternyata setelah diperhatikan,, ini merupakan burung kakak tua putih yang dikenal warga sekitar dengan nama Correlas.
Correlas sendiri memiliki habitat asal di Shoalhaven yang berada di Pantai Tenggara New South Wales, Australia, ini letaknya kurang lebih 160 kilometer sebelah barat daya Sidney. Disebutkan ini merupakan serangan, karena burung kakak tua putih tersebut bukan hanya memenuhi jalan melainkan merusak barang-barang yang ada di sekitarnya.
Hal ini membuat banyak pengguna media sosial mengaitkan dengan film horor The Birds yang dibintangi Alfred Hitchcock pada 1963 lalu, bahkan alur ceritanya hampir sama, dimana kala itu orang-orang di California mendapatkan serangan secara random oleh sejumlah burung tak dikenal.
Dilansir dari 9NEWS, burung ini memang memiliki tingkat kecerdasan cukup tinggi, tetapi punya sifat buruk yaitu merusak barang. Sayangnya warga sekitar tidak bisa bertindak banyak atau melakukan pengusiran karena burung Correlas adalah spesies dilindungi oleh pemerintah Australia. Pasalnya tindakan apapun yang dilakukan untuk mengurangi jumlah hewan tersebut, harus mendapatkan izin dari Taman Nasional atau Layanan Satwa Liar, jika tidak maka pemerintah akan menjatuhi hukuman berat.
Bahkan menurut salah satu pecinta hewan dari Birdlife Australia, Sean Dooley, Corellas yang berkumpul dalam jumlah banyak itu bisa jadi lebih agresif jika dibandingkan dengan spesies burung beo. Apalagi mereka (burung tersebut) memiliki kecenderungan berbuat nakal dengan merusak benda-benda di sekitarnya.
Profesor David Phalen dari ahli Kesehatan Binatang Liar dan Konservatori Universitas Sydney memberikan saran untuk menenangkan warga Nowra yang mengalami masalah tersebut.
Dilansir dari NCA, Profesor Phalen mengatakan kemungkin burung-burung itu hanya sementara untuk mencari makan sebelum nantinya pindah ke lokasi tujuan migrasi selanjutnya. Memang mereka akan datang dalam jumlah besar dan bertengger di tempat tinggi, hal ini akan hilang dengan sendirinya setelah memasuki musim kawin.
“Mereka pada dasarnya nomaden. Mereka biasa mencari makan dan ketika menemui sesuatu yang dilihat maka cenderung akan dihinggapinya” ujarnya
Profesor Phalen juga menjelaskan, masyarakat tidak perlu takut karena burung-burung ini akan pergi dengan sendirinya. Mereka hanya tertarik pada sesuatu yang bisa jadi makanan seperti belatung atau tumbuhan yang membuat mereka tertarik.
Pemerintah setempat juga tidak memberikan perhatian banyak, pasalnya pada akhirnya burung-burung ini pergi pada minggu (02/05/2021), dimana masyarakat Nowra harus membersihkan sendiri sisa-sisa kotoran burung hingga kerusakan yang ditimbulkan. (Chairunisa)
