TELENEWS.ID – Ajang balapan Formula E akan digelar beberapa bulan lagi, dan pihak penyelenggara sudah menentukan harga tiket ajang balap mobil listrik tersebut. Dirut PT Jakpro, Widi Amanasto kepada awak media mengatakan bahwa hitungan untuk harga tiket sudah ada, namun saat ini sedang menunggu persetujuan dari FEO (Formula E Operation) untuk finalisasi harga tiket yang sudah ditentukan.
Sebelumnya, PT Jakpro sudah memberikan pernyataan bahwa tiket untuk ajang balap Formula E sudah bisa dipesan pada bulan Februari ini dengan beberapa jenis tiket dan juga fasilitas yang didapatkannya. Jakpro belum menginformasikan secara rinci mengenai harga tiket, namun pihaknya memastikan bahwa harga tiket akan menyesuaikan dengan kondisi ekonomi di Indonesia.
Penjualan tiket sebelum sirkuit selesai merupakan kejadian baru yang ada dalam perhelatan ajang balap manapun. Jika sudah seperti ini, maka ibarat membeli kucing dalam karung, di mana ajang balap prestisius ini belum memiliki sirkuit. Sementara pihak Jakpro sudah membuka untuk penjualan tiket sejak jauh hari.
Timbul pertanyaan dalam benak masyarakat, apakah penjualan tiket ini terkait dengan modal yang dikeluarkan oleh Jakpro agar bisa cepat balik modal, atau mungkin hanya sebagai gimmick untuk menambah animo masyarakat terhadap ajang Formula E yang sebenarnya banyak mendapatkan protes dari warga DKI itu sendiri karena membuang biaya untuk ajang yang tidak ada urgensinya.
Saat ini pembangunan sirkuit Formula E sudah dimulai, dan diperkirakan akan rampung pada bulan April 2022 mendatang. Pihak Jakpro optimis pembangunan trek akan berlangsung dengan sempurna. Trek dari Formula E berbeda dengan trek yang dibuat untuk ajang balapan Formula 1 atau ajang MotoGP, karena trek ini merupakan trek jalan raya.
Jadi, spesifikasi sirkuit akan dibuat seperti halnya pembangunan jalan raya pada umumnya, sehingga dibandingkan dengan pembangunan Sirkuit Mandalika, pembangunan trek dari Formula E ini akan memakan waktu lebih cepat. Namun, tentu saja pada bulan April nanti segala fasilitas penunjang juga sudah harus rampung dan siap untuk digunakan pengunjung. (Latief)