TELENEWS.ID – Apa yang ada dipikiran anda saat melihat tokek merayap di tembok? Sebagian orang mungkin akan bergidik ketika melihatnya.
Tokek adalah binatang yang memangsa aneka serangga, cicak dan tikus kecil.
Tokek yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Tokay Gecko atau Tucktoo, diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit, asma, hingga meningkatkan stamina pada pria.
Walaupun, klaim manfaat kesehatan pada tokek memang belum teruji benar dan belum ada penelitian intensif yang menyebutkan kemanjuran tersebut.
Meskipun begitu, sebuah penelitian dari Universtias Henan, Cina, pernah menguji tentang kandungan zat dalam tubuh hewan tokek.
Penelitian ini kemudian dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology.
Ternyata, hasil penelitian mengidentifikasi bahwa tokek memiliki efek anti-tumor.
Sifat anti tumor ini menghambat tumor dengan cara memperkuat energi tubuh.
Hasil penelitian juga menunjukkan adanya zat aktif tokek yang menginduksi sel-sel tumor Apoptosis (sel tumor yang dapat membunuh dirinya sendiri), serta menekan ekspresi protein VEGF dan bFGF.
Protein-protein ini sangat mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh universitas di Cina lantas menjadi maklum. Pasalnya, tokek telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.
Para ahli pengobatan Cina telah mengintegrasikan daging tokek dengan Traditional Chinese Medicine (TMC) plus Kemoterapi.
Temuan ini dimuat dalam World of Journal Gastroenterology pada 7 Juli 2008.
Karena reptil ini banyak dicari, maka harganya pun melambung tinggi.
Beberapa tokek yang memiliki nilai jual sangat tinggi adalah Stone Gecko, Tokek Hutan, dan Giant Gecko.
Untuk Tokek Hutan harganya mencapai Rp 50 Juta, untuk seekor Stone Gecko harganya mencapai Rp 500 Juta dan seekor Giant Gecko bisa mencapai Rp 3 miliar.
Perdagangan tokek di seluruh dunia sangat menguntungkan, karena tokek dianggap mampu menjadi obat potensial untuk AIDS. Padahal, menurut Direktur Komunikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Christy Feig, dengan tegas mengatakan bahwa klaim pengobatan AIDS yang berasal dari tokek adalah tidak benar.
Christy Feig mengklarifikasi rumor tersebut kepada laman New Straits Times.
Karena perburuan tokek besar-besaran di seluruh dunia untuk pengobatan, mengakibatkan jumlah tokek diambang kepunahan.
Bahkan, Tokek tidak terdaftar dalam Konvensi Perdagangan Internasional Species Flora dan Fauna liar yang terancam punah. (Adi Surya)