TELENEWS.ID – Cukup banyak daftar tradisi seputar kuliner di Indonesia baik dari menu makanan khas hingga satu tradisi makan bersama. Pada dasarnya potensi dari tradisi makan bersama yang sudah dijalankan bertahun-tahun bisa menjadi satu potensi terbaik di satu daerah hingga dikenal sampai ke luar daerah.
Fakta bahwa Indonesia memiliki tradisi makan bersama populer inilah membuat konsep dari toleransi sampai kerja sama dari setiap masyarakatnya masih terus dilestarikan.
Karena itulah ada beberapa review dari setiap tradisi makan bersama yang saat ini banyak dipilih untuk bisa mendapat konsep hidangan sekaligus satu tradisi di masyarakat hingga dilestarikan sampai sekarang dalam wujud tradisi seperti berikut ini.
1.Tradisi Bancakan
Dari arti kata bancakan ini adalah satu hidangan yang tersedia di satu tempat untuk tujuan kenduri yang mana sering dilakukan sebagai ucapan rasa syukur.
Selain itu hidangan yang dihadirkan juga bervariasi baik dari nasi kenduri, dan beberapa menu lainnya. Rata-rata tradisi bancakan ini bisa dihadirkan kemudian disantap bersama dalam ruang lingkup satu rumah hingga nantinya ada paketan makanan untuk dibawa pulang.
2.Bajamba
Cukup populer dimana Tanah Minang juga memiliki nama tradisi makan bersama yakni Bajamba. Pada dasarnya tradisi ini sudah terjadi sejak abad ke 7 kemudian proses dari perayaan Bajamba ini dilakukan bersama-sama masyarakat di satu desa.
Proses dari Bajamban ini berlangsung di satu ruangan besar, kemudian terdapat tatanan menu hidangan lauk di atas tikar. Bahkan ada sajian piring berisi nasi, dan beberapa olahan makanan khas Tanah Minang.
Poin menarik dari Bajamba ini adalah posisi tempat duduk yang bagi perempuan harus duduk bersimpuh, sedangkan untuk laki-laki harus duduk bersila. Tradisi makan ini juga memiliki makna dalam yakni tidak memandang kelas sosial sehingga semua kalangan bisa duduk berdampingan dan makan bersama.
3.Megibung
Berikutnya ada tradisi makan bersama bernama Megibung yang mana memiliki makna kebersamaan tanpa ada perhitungan dari aspek jenis kelamin ataupun strata sosial.
Tradisi Megibung ini dipercaya sudah dilakukan sejak Raja Karangasem di tahun 1692 hingga sering diadakan pada momen selamatan, tahun baru, sampai acara resmi di tingkat desa. Megibung ini juga memiliki konsep makan bersama di satu wadah nasi bersama dengan sayuran dan lauk menjadi satu tempat.
4.Ngeliwet
Makna dari kata Ngeliwet ini terbilang mudah dipahami. Sehingga jenis nasi yang kerap ditemukan di Sunda hingga disebut sebagai Ngeliwet.
Beberapa olahan nasi liwet juga menjadi perhatian khusus karena harus mendapat tambahan air, kemudian bumbu serta rempah-rempah hingga rasanya menjadi gurih.
Makanan Ngeliwet ini akan dibarengi menu sambal, hingga sajian ikan bakar, roti, papeda, dan beberapa menu makanan lainnya.
5.Babarit
Sudah populer sebagai satu tradisi makan bersama di Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang mana Babarit ini menjadi prosesi adat berupa membuat tumpeng berukuran besar kemudian dibagikan dan dimakan bersama.
Tradisi ini bertujuan untuk memberi kesejahteraan bagi masyarakat untuk bisa ikut makan bersama. Kemudian dari ukuran nasi yang dihadirkan dalam Babarit ini masih bervariasi, sehingga pada beberapa metode untuk tradisi Babarit ini cukup menarik hingga dijadikan sebuah instrumen utama dalam menjangkau prosesi adat lebih menarik.
Ada cukup banyak daftar tradisi makan tradisional di semua daerah Indonesia yang intinya memiliki makna sebagai satu wadah mempererat tali saudara dan kebersamaan tanpa memikirkan ras, agama, suku, dan strata sosial di masyarakat. (Stefanus Bernadi)
