TELENEWS.ID – Salah satu situs dewasa terkenal, Pornhub, digugat oleh puluhan wanita karena dituding menayangkan dan mengeksploitasi video mesum milik mereka.
Para wanita itu mengatakan bahwa Pornhub mengunggah video-video yang dimaksud tanpa persetujuan atau izin. Karena itu, mereka melayangkan gugatan perdata kepada pihak situs tersebut ke pengadilan California, Amerika Serikat.
Melalui gugatan itu, Mindgeek yang merupakan perusahaan di balik situs Pornhub, dituding mengoperasikan ‘perusahaan kriminal’.
Mengenai gugatan itu, pihak Pornhub pun memberi tanggapan dan mereka mengatakan bahwa tuduhan puluhan wanita adalah ‘tidak masuk akal, sembrono dan pasti salah’.
Alasannya karena mayoritas konten yang terdapat di situs Pornhub diunggah oleh komunitasnya sendiri dan publik dapat melihatnya secara gratis. Mereka juga menegaskan bahwa ada petugas khusus yang bertugas untuk memoderasi setiap video yang diunggah.
Dilansir dari BBC, pihak Pornhub mengatakan bahwa mereka tidak mentolerir konten ilegal dan akan menyelidiki setiap keluhan atau tuduhan apa pun yang dibuat tentang konten mereka.
Situs dewasa itu juga sesumbar bahwa mereka memiliki sistem pengamanan paling bagus dalam sejarah, dengan pengguna yang belum terverifikasi dilarang mengunggah konten.
Akan tetapi hal lain terungkap dalam hasil investigasi CBS, yaitu tidak ada kewajiban pengguna untuk melakukan verifikasi identitas atau usia orang-orang yang ditampilkan dalam video di Pornhub.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi AS, salah satu wanita yang melayangkan gugatan menerangkan bahwa dia masih berusia 17 tahun saat pasangannya memaksa membuat video mesum. Kemudian video itu diunggah dan di posting di Pornhub tanpa adanya persetujuan darinya, dan dia mengetahui hal itu dari salah satu temannya.
Ini bukan pertama kalinya Pornhub tersandung masalah hukum terkait konten yang ditayangkan. Pada Desember lalu, New York Times melakukan investigasi dan menuding Pornhub memiliki banyak video terkait pelecehan anak dan pemerkosaan.
Namun tudingan itu dibantah oleh pihak Pornhub dan belum ada lagi kelanjutannya. (Dhe)