Home Gaya hidup Kesehatan Wah! Limbah Masker Sekali Pakai Ternyata Berbahaya

Wah! Limbah Masker Sekali Pakai Ternyata Berbahaya

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Meskipun dianjurkan oleh para pakar kesehatan, pemakaian masker sekali pakai rupanya berpotensi menimbulkan bahaya bagi lingkungan. Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa masker sekali pakai mengandung zat polutan yang bisa mencemari lingkungan.

Fakta tersebut diungkap oleh sejumlah ilmuwan dari Swansea University. Dari hasil studi yang didukung oleh Institute for Innovative Material, Processing and Numerical Technologies (IMPACT) dan SPECIFIC Innovation & Knowledge Center tersebut, mereka menemukan bahwa masker sekali pakai mengandung polutan tingkat tinggi yang tidak baik bagi lingkungan.

Sejumlah zat polutan tersebut antara lain timbal, antimon, tembaga serta kandungan serat plastik berbasis silikon.
Pimpinan proyek penelitian tersebut, Dr. Sarper Sarp, tetap menghimbau pada masyarakat untuk mengenakan masker demi mengakhiri penyebaran pandemi COVID-19 sesegera mungkin. Namun ia juga menegaskan bahwa para ilmuwan harus terus melakukan penelitian dan regulasi terhadap produk masker, sehingga dapat mengurangi resiko terhadap lingkungan dan juga kesehatan manusia.

Penelitian Swansea University dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis masker, mulai masker wajah biasa hingga masker khusus anak-anak yang sekarang memang marak dijual. Peningkatan signifikan penggunaan masker disinyalir telah menimbulkan penyebab baru bagi polusi lingkungan.

Untuk menanggulangi masalah tersebut, maka Dr. Sarp berserta tim penelitinya menyarankan agar ada peraturan lebih ketat dalam proses pembuatan, pengujian, pembuangan, dan daur ulang masker sekali pakai.

“Produksi masker wajah berbahan plastik sekali pakai (DPF) di China saja telah mencapai sekitar 200 juta sehari. Namun proses produksinya tidak tepat dan tidak diatur pula diatur mengenai pembuangan DPF ini, sehingga memunculkan masalah polusi plastik yang sudah lama kita hadapi, dan ini akan terus meningkat,” cetusnya.

Dr. Sarp juga menyebut adanya sejumlah bukti bahwa limbah dari masker DPF tersebut berpotensi besar untuk merusak lingkungan dengan melepaskan zat polutan ketika terpapar dan larut air. “Oleh karena itu, penyelidikan lengkap diperlukan untuk menentukan jumlah dan potensi dampak partikel-partikel ini yang masuk ke lingkungan, dan tingkat yang dihirup oleh pengguna selama pernapasan normal” tutur Dr. Sarp.

“Ini harus menjadi perhatian yang signifikan, terutama bagi para profesional perawatan kesehatan, pekerja, dan anak-anak yang diharuskan memakai masker saat bersekolah,” tukas dia. (Billy Bagus)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

New York Rasa Lokal Ada di Broadway Alam Sutera

TELENEWS.ID- Bicara rencana liburan untuk akhir pekan, sepertinya seru untuk dibahas. Bukan tanpa sebab, saat ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah...

Berniat Menghibur, Tapi 5 Hal Ini Tak Boleh Dilakukan pada Wanita yang Suaminya Meninggal Dunia

TELENEWS.ID - Betapa hancur hati Nadzira Shafa istri dari almarhum Ameer Azzikra, adik selebgram Alvin Faiz yang tak lain juga putra kedua...

Permohonan Gubernur Anies Baswedan untuk bertemu dengan Bapak Presiden Ir. Joko Widodo

TELENEWS.ID - Saya, Prof. Otto Cornelis Kaligis, Warga Binaan Lapas kelas satu Sukamiskin Bandung, dalam kedudukan saya sebagai praktisi dan ahli hukum,...

Inikah 5 Alasan Nekat Pria Berselingkuh Meski Sudah Punya Pasangan Sempurna?

TELENEWS.ID - Beberapa waktu lalu jagat media sosial dikejutkan dengan kabar YouTuber dan influencer Nessie Judge yang mengakhiri hubungan dengan kekasihnya, Bram...