TELENEWS.ID – Tak dapat dipungkiri, Sistem dalam tubuh manusia memang sangatlah cerdas. Contohnya, ketika tubuh tengah mengalami suatu penyakit, maka sistem didalamnya akan segera mengirimkan sinyal untuk menginformasikan mengenai penyakit tersebut. Dari sekian banyak penerima sinyal dalam tubuh, Wajah dianggap sebagai salah satu bagian yang membuat seseorang dapat melihat tanda-tanda adanya penyakit yang tengah menghinggapi tubuh.
Dilansir dari berbagai sumber, perubahan pada raut wajah tertentu dapat mengungkapkan suatu kondisi kesehatan yang tengah dialami. Berikut ini adalah beberapa perubahan pada raut wajah yang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, bahkan penyakit kronis.
- Bibir dan Kulit Kering
Ketika Anda mengalami kondisi bibir dan kulit menjadi kering bahkan bersisik, segeralah waspada, karena perubahan tersebut merupakan peringatan umum terjadinya dehidrasi. Namun yang menjadi masalah adalah, hal ini bisa saja menunjukkan masalah yang lebih serius dan biasanya berhubungan dengan fungsi kelenjar keringat, seperti hipotiroidisme atau diabetes.
Adapun ciri-ciri hipotiroidisme selain bibir dan kulit kering adalah merasa kedinginan, penambahan berat badan, serta kelelahan. Sementara itu, untuk gejala diabetes yakni disertai rasa haus yang ekstrem, sering buang air kecil, serta penglihatan yang kabur.
Selain kedua penyakit tersebut, Bibir dan kulit kering juga bisa saja menjadi gejala penyakit eksem, psoriasis, dermatitis, atau reaksi akibat alergi obat.
- Kulit dan Mata Berwarna Kekuningan
Warna kulit dan mata yang berubah menjadi kekuningan merupakan pertanda adanya penyakit kuning atau jaundice. Hal ini dapat dipicu ketika tubuh Anda terlalu banyak menghasilkan produk limbah saat memecah sel darah merah.
Penyakit kuning sendiri merupakan kondisi yang umum dan biasanya tidak berbahaya pada bayi yang baru lahir, tepatnya sebelum berusia 38 minggu, karena hati mereka belum cukup matang untuk bekerja sebagaimana mestinya.
Namun bagi orang dewasa, penyakit kuning bisa mengindikasi kondisi yang lebih serius, seperti infeksi virus, masalah pada organ hati, kantong empedu, pankreas, atau penyalahgunaan alkohol.
- Bulu Pada Wajah Berlebih
Adanya bulu yang tumbuh berlebihan pada area wajah, terutama di sepanjang rahang, dagu, dan bibir atas, dapat menjadi gejala sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS). Hal tersebut merupakan kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon berupa peningkatan kadar hormon laki-laki.
Kondisi ini biasanya akan memengaruhi perempuan dengan usia subur. Namun, jangan juga langsung berasumsi yang buruk, sebab bulu berlebih di wajah juga bisa saja terjadi akibat faktor genetika. Namun, tak ada salahnya untuk tetap waspada dan menanyakan hal tersebut kepada dokter, jika Anda mengalaminya.
- Wajah yang Asimetri
Wajah yang tidak simetris dapat menjadi tanda pertama ketika tubuh mengalami stroke. Sebenarnya, kondisi wajah yang asimetris merupakan hal yang dialami banyak orang. Namun, pada penderita stroke, hal itu juga disertai mati rasa pada satu sisi wajah, misalnya merasa seperti tidak bisa tersenyum sepenuhnya. Stroke juga dapat ditandai dengan kesulitan dalam berbicara.
Selain itu, Asimetri pada wajah juga bisa menjadi indikasi dari Bell’s palsy. Hal yang terpenting dalam mengobati stroke adalah segera menanganinya secepat mungkin. Stroke juga dapat hadir dengan penglihatan ganda serta kelemahan pada lengan atau kaki.
- Ruam Kupu-kupu Pada Kedua Pipi
Pada dasarnya, ruam bukanlah kondisi yang serius dan dapat membaik dengan sendirinya, namun tidak dengan ruam yang satu ini. Butterfly rash atau ruam kupu-kupu yang menutupi kedua pipi sehingga berbentuk seperti kupu-kupu, merupakan tanda umum dari penyakit lupus.
Penyakit Lupus sendiri merupakan penyakit yang membuat sistem kekebalan menyerang jaringan dan organ tubuh itu sendiri. Hal ini mungkin juta dapat disertai demam, pegal dan kaku di persendian, serta jari-jari yang membiru akibat kedinginan. Segera konsultasikan kepada dokter jika Anda mendapati ruam yang tidak dapat dijelaskan di kedua pipi, terlebih jika disertai dengan gejala lainnya.
Itulah beberapa perubahan pada wajah yang dapat menjadi indikasi penyakit kronis dalam tubuh. Untuk itu, jangan pernah mengabaikan gejala aneh yang tak biasa yang bisa menandakan adanya penyakit serius. Apabila Anda mendapati adanya perubahan pada wajah yang disebutkan di atas, terutama jika disertai dengan keluhan lain, segera temui dokter untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pemeriksaan lanjutan. Karena jika memang terdapat penyakit kronis yang tengah menjalar dalam tubuh, setidaknya Anda bisa segera mendapatkan penanganan lebih awal sebelum penyakit tersebut semakin parah dan menyerang organ lainnya. (Hifziyah).