Home Daerah Warak Kayu Semarang Berhasil Meraih Penghargaan Building of The Year 2021

Warak Kayu Semarang Berhasil Meraih Penghargaan Building of The Year 2021

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Karya anak bangsa kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, kali ini dalam bidang arsitektur.

Bahkan ini jadi kali pertama Indonesia berhasil memenangkan penghargaan tersebut.

Microlibrary Warak Kayu Semarang, Jawa Tengah berhasil dinobatkan sebagai bangunan dengan arsitektur bergengsi sebagai Building of the Year 2021. Penghargaan ini datang dari ArcDaily.

Banyak dari anda mungkin kurang tahu perpustakaan dengan material kayu karya SHAU Indonesia tersebut.

Warak Kayu Semarang berhasil mengalahkan 75 finalis lainnya dari enam benua dalam kategori Public and Lanscape Architecture.

Bahkan ini bukan kali pertama, ini merupakan penghargaan kedua yang didapatkan Microlibrary yang ada di Semarang tersebutnya.

Sebelumnya sudah terlebih dahulu menyabet penghargaan dari Architizer a+ Award 2020, dimana kompetitornya datang dari seluruh dunia. Ini merupakan penghargaan dalam dunia arsitektur berskala dunia.

Sedangkan SHAU Indonesia sudah mendapatkan penghargaan ini kali ke-9, ini bukan yang pertama yang mengagetkan kembali.

Hal ini diungkapkan oleh Daliana Suryawinata, Principan SHAU Indonesia, dimana merasa bangga dapat berkontribusi untuk mencetak sejarah dalam sejarah arsitektur di Indonesia.

Bahkan dirinya merasa sangat bangga karena penghargaan ini datang di tengah pandemi Covid-19, pasalnya banyak sektor merasa lesu dan tidak lagi bergairah.

Daliana mengungkapkan Indonesia memiliki banyak arsitek dengan karya terbaik, bahkan layak mendapatkan pengakuan dan penghargaan dunia.

Dirinya mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang memberikan dukungan, terlebih untuk suara yang banyak datang dari Indonesia.

Bahkan menurut Daliana dirinya tidak menduga jika banyak suara dukungan untuk Microlibrary Warak Kayu Semarang, ini tentu membuktikan kualitas dan literasi arsitektur dari Indonesia telah mengalami perkembangan dan jauh lebih baik.

Bahkan dengan bangga mengatakan masyarakat Indonesia kini mulai lebih peduli dengan desain dan arstitektur, inilah yang membuat Daliana semakin bangga dan menjadi hal yang membanggakan bagi dunia.

Hal serupa juga diungkapkan Florian Heinzelmann, Arsitektur Microlibrary Warak Kayu Semarang, dirinya sangat berterima kasih pada banyak pihak yang telah memberikan dukungan.

Sehingga membuat desain SHAU Indonesia mengharumkan nama bangsa.

Dirinya juga berharap Microlibrary ini bisa bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyakarat, pasalnya ini memang dibangun untuk umum.

Florian juga berterima kasih atas apresiasi dan dukungan yang diberikan Pemerintah Kota Semarang, Yayasan Arkatama Isvara dan Komunitas Harvey Center, dimana telah memberikan dukungan penuh, mulai dari perencanaan, pembangunan hingga pengoperasional Microlibrary kini.

Florian menuturkan dukungan semua pihak yang membuat Microlibrary Warak Kayu dapat berdiri hingga sekarang. Pembangunan di masa pandemi tidak mudah, dirinya sangat bersyukur setelah usai bangunan ini dapat berfungsi dengan baik dan memberikan penghargaan bergengsi tingkat internasional.

Microlibrary ini memang tidak terlalu besar namun sudah mendapatkan seritifikasi penuh dari Forest Stewardship Council (FSC) pada akhir 2020.

Mengenal Microlibrary Warak Kayu Semarang

Bagi anda yang tertarik untuk berkunjung kemari bisa datang langsung ke Jalan DR Sutomo, Barusari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Microlibrary ini akan buka setiap senin sampai sabtu dari pukul 08.30 hingga 15.30 WIB, khusus hari minggu tutup untuk umum.

Kenapa dinamakan MIcrolibrary? Bukan perpustakaan seperti bangunan tempat membaca buku lainnya ?

Microlibrary Warak Kayu Semarang bukan hanya jadi tempat membaca yang menyenangkan, namun bisa jadi tempat wisata edukasi yang menyenangkan.

Selain terdapat rak buku tinggi yang didesain futuristik dengan menggunakan kayu, terdapat juga kursi untuk membaca dan juga jaring olahraga tambang yang aman digunakan anak-anak. Ini akan memberikan sensasi membaca yang lebih menyenangkan.

Jangan khawatir konstuksinya aman dengan tingkat presisi tinggi dan sudah mematuhi standar kesalahan, bahkan sudah menerapkan minimalisasi penggunaan limbah, itulah kenapa membuat bangunan ini ramah lingkungan.

Hal ini terbukti dengan lolosnya uji dari FSC, ini merupakan organisasi nirlaba yang menentukan standar tertinggi bangunan penggunaan kayu. Dimana tetap mengedepankan konsep ramah lingkungan, bertanggung jawab dengan penggunaan bahan dan bangunan tersebut memiliki konsep bermanfaat bagi sosial.

Perpustakaan mikro ini terpilih jadi bangunan terbaik karena bisa memaksimalkan setiap ruangan dengan baik, bahkan memberikan energi positif di semua tempat yang digunakan.

Anda juga bisa menyelenggarakan acara disini karena terdapat ruangan workshop, seminar, presentasi bahkan menonton film.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan disini, seperti workshop, gathering, pertunjukan hingga pemutaran film di tribun depan, seperti halnya bioskop namun terasa di rumah sendiri.

Perpustakaan ini dibangun dengan kerja sama dari prefabrikasi PT Kayu Lapis Indonesia. Dimana SHAU Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang bersih, ramah lingkungan dan melakukan penghematan konstruksi, mengingat hampir semua bangunan menggunakan kayu.

Florian menambahkan, belum banyak bangunan yang menerapkan metode prefabrikasi, ini merupakan konsep konstruksi ramah lingkungan dan diharapkan jadi masa depan cemerlang untuk industri kontruksi nantinya.

Konsep prefabrikasi adalah segala proses konstruksi dilakukan di pabrik dan tinggal melakukan aplikasi di lapangan.

Florian menjelaskan, pembangunan secara menyeluruh dilakukan di pabrik, sedangkan di lapangan hanya perlu melakukan perakitan saja.

Microlibrary Warak Kayu memang jadi perpustakaan pertama di Semarang yang menggunakan kayu sebagai material utama. Bahkan sudah menggunakan kayu dengan sertifikat SVLK dan 98 persen FSC dengan fabrikasi dari PT Kayu Lapis Indonesia.

Desain tropis dengan material kayu, ini memang mengedepankan konsep passive energi dan multi-programmatic.

Konsep passive energi ini terlihat dari desain facade yang berbentuk wajik dan membuat sinar matahari bisa masuk ke dalam bangunan secara maksimal.

Ternyata nama warak bukan sekedar nama saja, ini filosofi dari hewan mitologi khas Semarang, dimana diproyeksikan pada fasade berbentuk wajik. Pasalnya sisik warak dinilai hampir mirip dengan bentuk wajik tersebut.

Daliana menjelaskan konsep facade ini memang screen layering, inilah yang akan membuat ruangan tidak terasa panas atau terik, pasalnya sudah ada filter cahaya matahari. Dimana bisa memanfaatkan cahayanya saja tanpa membawa masuk energi panas, itulah kenapa tidak diperlukan penerangan di siang hari.

Sistem screen layering ini juga bisa mendinginkan interior bangunan sehingga anda tidak akan menemukan pendingin ruangan disini.

Saat hujan juga tidak akan membuat cipratan air masuk, sistem secondary layer akan menghalangi hujan masuk dalam ruangan.

Nampaknya Daliana belum puas dengan penghargaan yang didapatkan Microlibrary Warak Kayu, pasalnya dirinya dan team mendaftarkan diri untuk mengikuti ajang Achtirizer A+ Award 2020, dimana pada tahun 2017 sudah berhasil menjadi pemenang dalam kategori arsitektur.

Kali ini Daliana mendaftarkan Warak Kayu Semarang dalam kategori Libraries, ini merupakan kategori utama dalam penghargaan tersebut. Nantinya akan ada seleksi ketat dengan banyak juri yang ditunjuk pihak Architizer.

Hasilnya Warak Kayu Semarang masuk dalam 5 finalis terbaik. Nantinya pemenangkan akan ditentukan dari vote. Voting ini akan dibuka selama 10 hari, Daliana belum mendapatkan kabar lebih lanjut kapan voting bisa diberikan, namun dirinya berharap dukungan dari semua pihak.

Pasalnya pemenang dengan vote terbanyak akan memenangkan kategori popular choice, ini akan memberikan kesempatan Warak Kayu Semarang mendapatkan dua penghargaan sekaligus.

Daliana menyebutkan jika pesaing tahun ini sangat berat, pasalnya datang dari negara berkembang dengan bangunan yang sangat cantik.

Ada kandidat dari Amerika Serikat yang merupakan karya superstar, Stenven Holl dan Skidmore Owings Merril.

Kandidat Tiongkok memiliki perpustakaan dengan gaya rural.

Kandidat Thailand merupakan perpustakaan kampus yang didesain oleh teman Daliana sendiri.

Menurutnya semua perpustakaan yang lolos jadi 5 besar memiliki gaya arsitektur yang bagus. Namun nantinya akan ditentukan oleh vote, dirinya berharap voters dari Indonesia bisa kompak dan membuat Warak Kayu Semarang pemenang.

Bahkan dukungan datang langsung dari orang nomor satu di Kota Semarang, Hendrar Prihadi, ia mengaku senang dan bangga dengan adanya perpustakaan tersebut.

Hendi bahkan mengatakan antusiasme masayarakat terhadap MIcrolibrary Warak Kayu sangat tinggi, apalagi dengan mengusung konsep panggung, ini akan jadi iconic dan dapat menarik perhatikan banyak pengunjung.
Hendi juga memberikan dukungan dengan menjadikan Microlibrary ini dapat rute baru periwisata Kota Semarang. Nantinya akan ada bus tur gratis yang akan membawa wisawatan untuk berkunjung kemari.

Dirinya juga optimis jika nantinya akan semakin banyak wisawatan lokal maupun internasional yang akan datang kemari, apalagi ini bukan hanya sebuah bangunan atau perpustakaan, namun nilai seni yang dikombinasikan dengan teknologi modern dan tetap mengusung konsep ramah lingkungan.

Tertarik untuk datang kemari, letaknya cukup strategis dan hanya berjarak 15 menit dari pusat Kota Semarang.

Bahkan kini sudah ada bus tur wisata yang memiliki rute kemari, namun untuk sekarang ini sebaiknya menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk melindungi diri dan orang sekitar. (Chairunisa)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Mengenal Oversharing, Kebiasaan Menggunakan Medsos yang Bisa Membuatmu Kehilangan Privasi

TELENEWS.ID - Di zaman seperti sekarang ini hampir segala sesuatu dibagikan oleh orang-orang di media sosial. Mulai dari aktivitas setelah bangun tidur...

Makanan yang Membantu Mengatasi Selulit Secara Alami

TELENEWS.ID - Sejatinya adalah hal yang normal dan lumrah jika wanita memiliki selulit pada kulit atau tubuh mereka. Namun tak bisa dipungkiri...

Kementerian PUPR Antisipasi Banjir di Mandalika

TELENEWS.ID - Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu...

Tetap Cantik Saat Touring, Ini 6 Tips Menjaga Kulit dan Rambut untuk Para Lady Biker

TELENEWS.ID - Kesan garang dan tangguh dari seorang lady biker memang tak bisa untuk dipungkiri. Ini karena touring dengan motor umumnya dilakukan...