TELENEWS.ID – Bibir kering menjadi salah satu hal yang sering dialami oleh banyak orang. Bagi kaum wanita, bibir kering jadi hal yang menyebalkan karena akan membuat penampilan mereka jadi kurang maksimal. Namun tahukah kamu bahwa bibir kering merupakan satu tanda terjadinya gangguan kesehatan berbahaya di dalam tubuhmu?
Selama ini kita mengira bahwa bibir kering merupakan tanda tubuh sedang dehidrasi. Atau bagi wanita, mungkin saja ada formula dalam lipstik yang mereka kenakan yang tidak cocok dengan bibir mereka. Padahal ada ancaman penyakit mematikan yang bisa ditandai dengan bibir kering, pecah dan mengelupas.
Ada alasan di balik bibir super dehidrasi yang kering dan pecah-pecah. Beberapa diantaranya sangat sederhana seperti tidak minum cukup air, terlalu banyak menjilat bibir, atau makan makanan asin. Namun bisa saja akar penyebabnya terkadang bisa berupa kondisi kesehatan yang lebih serius mulai dari reaksi alergi hingga kanker kulit. Jika itu masalahnya, tidak ada lip balm, bahkan yang sangat bagus sekalipun yang akan memperbaikinya.
dokter kulit Ife J. Rodney, MD menyebutkan bahwa sejatinya masalah bibir kering yang akut bisa dikonsultasikan ke dokter kulit langgananmu. Terutama jika komisi ini sudah parah padahal kamu sudah cukup minum dan melakukan treatment pada bibirmu.
“Namun, jika tidak terlihat perbaikan atau jika bibir malah semakin memburuk, maka harus mempertimbangkan untuk menemui dokter kulit,” kata Dr. Rodney. Ini karena bisa saja bibir kering yang parah merupakan gejala kanker kulit atau yang dikenal dalam dunia medis disebut sebagai Actinic Cheilitis.
Actinic Cheilitis (AC) disebabkan oleh paparan sinar matahari dalam waktu lama. Kondisinya terlihat seperti bibir pecah-pecah pada awalnya, yang kemudian menjadi bersisik lalu muncul bercak putih pada bibir. Biasanya kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan karsinoma sel skuamosa atau sejenis kanker kulit.
AC terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun, dan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Individu yang menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari lebih rentan untuk mengalami Actinic Cheilitis ini.
Adam Friedman, MD, FAAD; Profesor & Ketua Dermatologi Dermatologi di Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan Universitas George Washington menyebutkan AC terjadi karena bibir terlalu sering terkena paparan sinar UV. “Kulit telah rusak akibat paparan sinar matahari kronis sehingga tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri,” jelas Dr. Friedman
Bibir kering dan mengelupas menjadi gejala awal seseorang mengalami Actinic Cheilitis. Kemudian, bibir yang pecah tampak membengkak dan merah, lalu mengeluarkan bercak-bercak putih. Kondisi ini kebanyakan terjadi di bibir bagian bawah. Pada tahap lanjut, pembengkakan pada bibir dapat berubah menjadi bersisik dengan tekstur seperti ampelas. Selain itu garis antara kulit dan bibir bawah mungkin memudar.
Dr. Friedman mengingatkan bahwa AC tidak boleh dianggap remeh karena jika tak diobati bisa memicu terjadinya kanker kulit. Apalagi jika seorang tersebut telah lanjut usia. “Di daerah yang kering dan pecah-pecah seperti ini, sangat mudah bagi kanker kulit untuk muncul. Kami telah melihat munculnya banyak karsinoma sel skuamosa atau jenis kanker kulit, pada orang yang lebih tua di bibir bawah karena itu,” catat Dr. Friedman.
Fiedman menyebutkan jika kamu cukup sering menghabiskan waktu di luar, ada baiknya untuk melindungi bibir Anda dengan lip balm yang mengandung SPF. Selain itu jika bibir kering dan pecah semakin parah, jangan menunggu lama segera temui dokter kulit untuk memeriksakan kondisi kesehatanmu. (Yuyun Amalia)