TELENEWS.ID – Kadar gula darah yang tinggi sering kali tidak terdeteksi. Beberapa orang merasa tubuh mereka sehat dan prima, padahal memiliki gula darah yang tinggi dan cukup berbahaya.
Gula darah tinggi yang dikenal sebagai hiperglikemia adalah kondisi kesehatan yang berbahaya, di mana kadar gula darah tidak terkendali karena kurangnya insulin dalam tubuh. Umumnya terkait dengan diabetes, gula darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani.
“Tanpa fungsi insulin yang tepat, tubuh tidak dapat menyimpan glukosa di otot atau hati, tetapi juga tidak dapat membuat lemak. Sebaliknya, lemak memecah dan menghasilkan asam keto,” kata ahli endokrinologi Irl Hirsh, MD.
Karena itulah sangat penting untuk mewaspadai gejala gula dalam darah yang tinggi, sebelum terlambat dan menyebabkan masalah kesehatan fatal. Tanda gula darah yang tinggi dan harus diwaspadai meliputi:
- Kencing secara berlebihan
Inilah tanda kadar gula dalam darah yang cukup berbahaya dan tak boleh untuk disepelekan. Dokter James Norman, MD, FACS, FACE mengatakan bahwa kencing yang berlebihan di siang dan malam hari; merupakan tanda bahwa gula mengalir bersama darah dan tidak diserap secara sempurna oleh tubuh. “Molekul gula darah berlebih juga ‘tumpah’ ke dalam urin, yang berarti saat darah menyaring melalui ginjal, sebagian gula keluar dari darah dan tidak diserap kembali,” kata dokter Norman. - Tekanan darah tinggi
Tingginya kadar gula dalam darah tak jarang juga disertai dengan tekanan darah yang cukup tinggi pula. Ini karena insulin yang berperan dalam mengelola glukosa darah, memiliki hubungan yang bertolak belakang dengan produksi oksida nitrat di pembuluh darah. “Kondisi ini menghalangi kemampuan tubuh untuk membuat oksida nitrat. Padahal oksida nitrat penting untuk pembuluh darah, karena merupakan salah satu dari sedikit cara untuk memperluas ukuran pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.” kata Elena Christofides, MD, FACE. - Masalah disfungsi seksual
Pria dan wanita yang memiliki kadar gula darah yang sangat tinggi, tak jarang mengalami masalah disfungsi seksual. Perubahan testosteron atau estrogen karena diabetes, menopause atau kondisi yang terjadi bersamaan; dapat memengaruhi libido, pelumasan, dan kemampuan untuk terangsang secara seksual. - Kelelahan dan selalu merasa lapar
Jika kamu mengalami kelelahan hebat meskipun mungkin tidak melakukan aktivitas berat, sebaiknya waspadai kemungkinan kadar gula dalam darah yang tinggi. Apalagi jika kondisi ini disertai dengan rasa lapar yang seolah tak terpuaskan. Jika sel tidak dapat memproses glukosa dari darah Anda, kelelahan dan rasa lapar yang berlebihan akan terjadi, kata para ahli. “Jika tubuh tidak membuat cukup insulin, atau sel menolak insulin, glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel,” kata Mary Johnson, direktur Diabetes Quality and Education di Geisinger. “Itu berarti kamu tidak akan memiliki energi dan bisa merasa lebih lelah serta lebih lapar dari biasanya” lanjutnya lagi. - Rasa haus yang meningkat
Apakah kamu selalu haus tidak peduli berapa banyak air yang kamu minum? Ini bisa menjadi tanda gula darah yang tinggi. Tidak peduli seberapa banyak kamu minum, kamu masih merasa dehidrasi. Jaringan tubuh seperti otot, mengalami dehidrasi ketika ada terlalu banyak glukosa dalam darah. Tubuh kemudian lain menarik cairan dari jaringan untuk mencoba mengencerkan darah, dan melawan glukosa yang tinggi. Kondisi ini membuat jaringan tubuh akan mengalami dehidrasi, dan mengirim pesan bahwa kamu perlu minum lebih banyak. (Yuyun Amalia)