TELENEWS.ID – Whatsapp atau WA adalah aplikasi chat paling populer saat ini. Hingga Juli 2020, WhatsApp menduduki puncak daftar aplikasi messaging paling populer tahun 2020, dengan lebih dari 2 miliar unduhan secara global.
Tetapi, tahukah Anda bahwa aplikasi Whatsapp akan segera merilis kebijakan barunya di tahun depan?
Syarat dan Ketentuan baru rencana akan dirilis pada 8 Februari 2021. Kebijakannya antara lain, Whatsapp akan mengatur dan menggunakan data pengguna terkait dengan layanan platform berbisnis.
Seperti yang diberitakan oleh WABetaInfo, sebuah blog yang kerap membocorkan fitur dan kebijakan baru yang akan diluncurkan WhatsApp, pengguna Whatsapp harus setuju dengan aturan privasi baru, jika tidak, maka terancam akan kehilangan akses terhadap aplikasi ini alias dimatikan.
Ada dua fokus utama yang akan disosialisasikan Whatsapp tahun depan, antara lain:
- Whatsapp akan mengatur dan menggunakan data pengguna.
- Pada akun bisnis dan integrasinya bisa memanfaatkan hosting Facebook untuk menyimpan dan mengelola percakapan, serta akses pesan kedua media sosial ini.
Dengan mengetuk tanda ‘Setuju’ artinya Anda akan menerima persyaratan baru per 8 Februari 2021 atau Anda bisa menghapus akun Whatsapp Anda, demikian dikutip WABetaInfo.
Meskipun begitu, tanggal yang disebutkan bisa saja dapat berubah. Pemberitahuan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang. Ada baiknya Anda sebelumnya membaca syarat dan ketentuan yang berlaku.
Whatsapp Business Tawarkan Fitur Jualan Online
Sementara itu, kabar yang menggembirakan bagi pebisnis online. Whatsapp Business akan mengeluarkan fitur Carts atau Keranjang Belanja yang mempermudah penggunanya berbelanja online.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pihak Whatsapp, pengguna juga dapat memilih barang yang tersedia dalam katalog, kemudian menambahkan ke dalam keranjang belanja dengan mudah.
Kemudian, pengguna bisa melanjutkan ke menu pembayaran dan memilih metode pembayaran yang tersedia seperti yang terdapat pada e-commerce.
Sebelumnya, pada 8 November 2019 Whatsapp Business meluncurkan fitur katalog. Fungsi utamanya adalah agar memudahkan para pebisnis menyusun berbagai jenis produk yang dimiliki secara berurutan. Sehingga memudahkan konsumen menemukan produk yang ingin dibeli.
Pandemi global secara tidak langsung telah membangun gaya hidup baru, di mana bisnis memerlukan cara yang cepat dan efisien dalam melayani pelanggan dan memudahkan penjualan. Untuk alasan itulah mengapa Whatsapp meluncurkan fitur-fitur tersebut.
Fitur tersebut tentu saja dapat dinikmati dengan melakukan pembaruan aplikasi yang tersedia pada Play Store atau App Store.
Lantas, apakah layanan baru ini gratis?
Sayangnya tidak. Bagi pengguna Whatsapp Business, rencananya akan dikenakan biaya karena adanya fitur belanja dan fitur hosting yang membuat pengguna bisa langsung membeli produk dari chat.
Kabarnya, Whatsapp akan membebankan biaya mulai dari US$0,5 sen hingga US$9 sen atau sekitar Rp6 perak hingga Rp125 perak untuk setiap pesan yang dikirim bagi pengguna WhatsApp Business.
WhatsApp beralasan, biaya itu agar bisa terus mengembangkan dan memperbaiki layanan menjadi semakin baik untuk pengguna yang berjumlah lebih dari dua miliar di seluruh dunia.
Penulis: Dwi Eppy