TELENEWS.ID – Ketua Umum Partai Golkar, Arilangga Hartanto bersama dengan beberapa jajaran elit partai menyambangi kantor DPP Partai Nasdem yang baru di Nasdem Tower, Kamis (10/03/2022). Adapun jajaran partai Golkar yang ikut mendampingi antara lain Sekretaris Jenderal Partai, Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Partai, Nurul Arifin dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Saat ditemui awak media, Menteri Perekonomian tersebut mengaku kunjungannya hanya silahturahmi. Wakil ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengaku tidak mengetahui pembahasan apa yang akan dibicarakan Airlangga Hartanto dengan Surya Paloh.
Ahmad juga menepis pertemuan akan membahas soal penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Ahmad menegaskan bahwa partai Nasdem dan Partai Golkar sudah sama-sama sepakat untuk menolak usulan tersebut.
Sementara dari Partai Nasdem sendiri yang turut ikut dalam pertemuan yang digelar tertutup ini antara lain Ahmad Sahroni, Enggartiasto Lukita dan Hermawi Taslim. Diketahui ternyata salah satu pembahasan dari pertemuan tersebut adalah soal kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga yang semakin mengkhawatirkan.
Dalam pertemuan tersebut Airlangga Hartanto menjelaskan bahwa pemerintah akan segera memberikan subsidi kepada masyarakat untuk harga minyak goreng. Adapun rencana subsidi tersebut akan dijalankan selama enam bulan ke depan. Selain itu diskusi kedua ketua umum partai ini juga menargetkan produsen minyak goreng bagaimana caranya untuk bisa menurunkan harga minyak goreng agar tidak memberatkan masyarakat.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menyoroti pertemuan kedua ketua umum partai besar tersebut. Menurutnya sekalipun hanya silahturahmi, pertemuan yang diadakan tersebut sarat akan nuansa politik. Salah satu topik politik yang kemungkinan dibicarakan adalah soal calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.
Partai Nasdem diduga akan menyodorkan nama Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Namun kedua nama ini masih sangat besar peluangnya untuk berubah. Diketahui partai Golkar sendiri belum bergeming untuk tetap mencalonkan Airlangga Hartanto sebagai calon presiden 2024 mendatang. Karena perbedaan tokoh yang diusung inilah, Jamaluddin menilai koalisi kedua partai pada pemilu 2024 akan sulit terwujud. Namun Jamaluddin menilai bahwa kedua partai masih tetap bisa berkoalisi pada pilkada. (Angela Limawan)