TELENEWS.ID – Pada akhir Desember 2020 lalu, Federation International Football Association (FIFA) menobatkan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala dunia 2021 U-20. Penyelenggaraan ini akan dilangsungkan dengan kick off pada 20 Mei 2022 dan akan berakhir pada 11 Juni 2023 mendatang.
FIFA tetap memberikan Indonesia hak untuk menyelenggarakan pesta sepak bola termegah di dunia tersebut meskipun sempat dibatalkan pada tahun 2021 akibat pandemi covid-19 lalu. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Biro FIFA yang menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Hasil keputusan ini pun diunggah FIFA di laman situs official FIFA. Selain Indonesia, salah satu negara di Amerika Latin, Peru juga tetap mendapatkan haknya untuk menjadi tuan rumah piala dunia 2021 U-17 pada tahun 2023 mendatang.
Indonesia sendiri telah mempersiapkan enam stadion di beberapa daerah besar untuk menjadi lokasi penyelenggaraan pertandingan selama piala dunia berlangsung. Adapun stadion tersebut antara lain Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Pada 8 Juni hingga 17 Juni 2022 lalu, perwakilan resmi FIFA telah melakukan inspeksi menyeluruh terhadap enam stadion tersebut untuk memeriksa seluruh standar persyaratan yang harus dipenuhi. Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta) menjadi stadion pertama di Indonesia yang mendapat lisensi untuk melangsungkan penyelenggaraan piala dunia 2021 mendatang. Bahkan stadion ini mendapat kesempatan menyelenggarakan opening ceremony dari pergelaran dunia tersebut. Stadion GBK ini telah memiliki full single seat dengan kapasitas 77,000 penonton. Selain itu fasilitas pendukung lain seperti sistem keamanan, lokasi parkir, kemudahan mendapatkan transportasi umum, sumber daya listrik tinggi, membuat stadion GBK juga menjadi lokasi penyelenggaraan final piala dunia nanti.
Stadion GBK juga dipilih sebagai stadion terbaik di Indonesia karena memiliki standar ruangan konferensi pers yang bertaraf internasional, sehingga sangat layak untuk digunakan dalam konferensi bagi pemain dan pelatih mancanegara. Stadion GBK bahkan dinobatkan sebagai stadion paling terang di Asia.
Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) juga sudah memenuhi standar FIFA dengan memiliki kapasitas penonton 35,000 orang dan full single seat. Stadion ini juga memiliki rumput jenis zoyzia matrella lin mer yang mampu meminimalisir cidera pada pemain. Selanjutnya adalah stadion Jakabaring (Palembang), yang merupakan markas dari club sepak bola ternama Indonesia, Sriwijaya FC, juga sudah memiliki kapasitas 45,000 penonton full single seat.
Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali) yang merupakan markas dari club sepakbola Indonesia, Bali United. Memiliki kapasitas penonton 25,000 orang single seat. Stadion ini pernah menjadi tuan rumah piala presiden pada tahun 2015, 2017, dan 2018 serta Bali Island Cup pada 2015, 2016 dan 2017. Stadion Manahan (Solo) yang terletak di Surakarta ini memiliki kapasitas 25,000 penonton single seat. Stadion ini menjadi stadion pertama yang memiliki fasilitas untuk penyandang disabilitas, dan menjadi poin utama sehingga disahkan FIFA sebagai stadion penyelenggara piala dunia.
Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) memiliki kapasitas penonton antara 50,000 hingga 60,000 orang. Walaupun belum sepenuhnya stadion ini terpasang single seat, namun dengan kapasitas yang telah memenuhi persyaratan, maka stadion ini diberikan hak untuk menyelenggarakan pertandingan piala dunia untuk babak semifinal dan pertandingan perebutan gelar juara ketiga. (Angela Limawan)
