Home Nasional Yurianto : Protokol Kesehatan Kunci Utama Kurangi Jumlah Infeksi Covid-19 di Masyarakat

Yurianto : Protokol Kesehatan Kunci Utama Kurangi Jumlah Infeksi Covid-19 di Masyarakat

Facebook
Twitter

TELENEWS.id, JAKARTA– Achmad Yurianto, Juru Bicara Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) menyampaikan, protokol kesehatan adalah kunci untuk mengurangi jumlah infeksi di tengah masyarakat. Kontak erat yang ketat sangat diperlukan, lakukan tracing terhadap kontak erat, dan kemudian dilakukan pemeriksaan.

Achmad Yurianto, mengatakan karena ini menjadi salah satu hal yang penting, apabila menemukan kasus positif, maka harus segera dilakukan isolasi.

“Kita rawat jika memang indikasinya membutuhkan perawatan, namun apabila kemudian tidak ada indikasi untuk melakukan perawatan, maka harus dilakukan isolasi secara ketat. Ini untuk mencegah, agar sumber penularan tidak berada di tengah-tengah masyarakat,” kata Yuri, Jumat (19/6/2020).

Kemudian lanjut Yuri, masyarakat juga mengurangi kerentanan untuk tertular dengan menjalankan protokol kesehatan dengan selalu menjaga jarak, menggunakan masker saat berada di luar rumah, serta rajin mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

Yuri mengatakan ini menjadi penting, apabila ini dilakukan secara bersama-sama, maka kendali terhadap sebaran Covid-19 akan menjadi lebih efektif dan lebih cepat kita laksanakan.

Protokol Kesehatan tidak lagi dimaknai sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan Covid-19. Tapi harus dimaknai, upaya orang per orang untuk tidak tertular. Upaya orang per orang untuk berpartisipasi mengendalikan Covid-19 ini.

“Sehingga, tidak perlu kemudian harus diancam dengan sanksi, tidak perlu harus dilaksanakan karena keterpaksaan, karena ada yang mengawasi, karena ada yang menegur. Sebaliknya, tidak melakukan itu, manakala merasa tidak ada yang mengawasinya,” kata Yuri.

Pemeriksaan spesimen pada hari ini, sebanyak 20.717, sehingga akumulasinya sebanyak 601.239 spesimen. Hasilnya konfirmasi positif Covid-19 1.041 orang, sehingga akumulasinya menjadi 43.800 orang.

Sedangkan kasus sembuh sebanyak 551 orang, totalnya 17.349 orang. Kasus meninggal 34 orang, totalny 2.373 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) 36.464 orang dan 13.211 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) (infopublik)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Arumi Bachsin Dituding Menolak Bersalaman, Ternyata Ada Risiko Kesehatan Dibalik Kebiasaan Berjabat Tangan

TELENEWS.ID - Artis sekaligus istri wakil gubernur Jawa Timur, Arumi Bachsin menjadi sorotan warga net. Pasalnya beredar video yang menunjukkan bahwa istri...

Hati-hati, Inilah Minuman yang Meningkatkan Risiko Kanker Prostat pada Pria!

TELENEWS.ID - Salah satu gangguan kesehatan yang paling ditakuti oleh pria adalah kanker prostat. Dikenal sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam, kanker...

Kompetisi Sepak Bola Dalam Negeri Malah Meredam Prestasi di Kancah Internasional

TELENEWS.ID – Sepak Bola merupakan salah satu olahraga peringkat pertama yang menjadi favorit bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia. Pesta sepak bola di...

Sisi Kelam Sepakbola: Ketika Urusan Politik Ikut Masuk ke Dalam Lapangan Hijau

TELENEWS.ID - Keberhasilan Tim Nasional Israel U-20 menembus Piala Dunia 2023 menuai pro dan kontra. Pasalnya, Indonesia yang menjadi tuan rumah harus...