
TELENEWS. id, JAKARTA – Aparatur Sipil Negara (SN) diharapkan bisa menjaga netralitas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
Anggota Komisi II DPR RI dari fraksi Golkar ,Zulfikar Arse Sadikin mengatakan, bahwa pihaknya selalu mengingatkan kepada Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo untuk memperhatikan kinerja ASN di daerah terkait dengan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Agar netralitas ASN tetap terjaga.
Selain itu, Zulfikar meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bawaslu terus mengawasi ASN agar tidak terlibat dalam Pilkada 2020 ini.
“Sekali mereka netral harus tetap netral dalam kebijakan dan netral dalam tindakan.Maka jangan sampai mereka ( ASN) ikut dalam bagian ikut dalam mendulang suara atau ikut bagian dari peserta yang memenangkan Pilkada 2020,” kata Zulfikar saat diwawancarai telenews. id, Rabu (22/7/2020).
Kesadaran ASN untuk tidak terlibat dalam Pilkada 2020
Zulfikar juga menginginkan agar kedepan ASN atau birokrasi itu semakin baik lagi, selain adanya kesadaran dari ASN dan menerapkan sistem merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara, ketika mereka masuk ASN jangan lagi menggunakan kedekatan dengan seseorang.
“Contohnya, masih ada Sekretaris Daerah (Sekda) yang kita lihat rekam jejak atau latar belakangnya tidak tepat dengan posisinya, tapi setelah ditelusuri karena adanya kedekatan dengan seseorang, ” ujarnya.
Selain itu, kepala daerah sebagai pembina ASN ini juga menjadi problem, sebab mereka dapat mempengaruhi ASN untuk bisa dilibatkan dalam memenangkan salah satu calon peserta yang ikut Pilkada.
Kemudian, Zulfikar menilai peran Komisi ASN saat ini masih belum terlihat kuat dalam mengawasi para ASN. maka harus ada peraturan yang memperkuat peran Komisi ASN dalam mengawasi ASN yang terlibat dalam Pilkada atau ASN yang tidak netral.
“Peran Komisi ASN harus bisa menciptakan ASN yang lebih baik lagi kedepannya, ” ucapnya.
Dia menegaskan, bahwa ASN di daerah adalah ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat. Pemda, harus benar-benar menjadi tumpuan masyarakat.
“ASN menjadi ujung tombal pelayanan di masyarakat, bahkan Pemda menjadi tumpuan mereka, ” ucapnya.
Dia menambahkan, harus adanya kesadaran bagi mereka yang maju dalam Pilkada untuk tidak melibatkan ASN. Karena masih ada jalan lain yang bisa digunakan.
“Sehingga tidak perlu melakukan yang curang .Kenapa kalau kita mampu harus melakukan kecurangan, jadi harus yakin dapat memimpin daerahnya sendir, kalau ingin menjadi pemimpin, ” imbuhnya.
Pasalnya, jika ASN terbukti tidak bisa menjaga netralitasnya makan akan menurunkan citra ASN di masyarakat