TELENEWS.ID – Pusar atau banyak juga yang menyebutnya sebagai udel, menjadi salah satu bagian tubuh yang terkadang luput dari perhatian. Salah satunya, kita mungkin lupa untuk membersihkan pusar dengan benar. Padahal sama seperti bagian tubuh lain jika dibiarkan kotor, maka bisa akan berakibat buruk pada tubuh kita sendiri.
Pusar harus dibersihkan seperti semua bagian tubuh lainnya. Jika tidak, area tersebut dapat menimbulkan bau dan infeksi yang tidak sedap yang sering kali disertai dengan kulit merah, gatal, dan berkeropeng. Kondisi ini akan semakin parah terutama jika kamu juga memiliki tindik pusar.
Selain itu meskipun jarang, massa atau kotoran seperti batu yang disebut omphalit, omphalokeratolith, atau umbolit dapat tumbuh memenuhi seluruh pusar dan menjadikannya terinfeksi, meradang, dan memborok.
Dokter Karan Raj seorang ahli bedah di NHS mengatakan, pusar justru menjadi salah satu bagian tubuh yang paling rentan terjadinya penumpukan kotoran di sana.
“Semua lubang pada tubuh manusia seperti pusar, dapat dipenuhi dengan keringat, sel kulit mati, minyak, kain atau serabut pakaian, bakteri, dan yang hal-hal yang akan membuat bau tak sedap” katanya dalam video yang telah dilihat lebih dari 300 ribu kali di TikTok.
“Jika pusar tidak dicuci secara teratur, semua hal itu dapat terakumulasi dan mengeras menjadi omfalolit atau batu pusar. Batu pusar memiliki beragam warna, biasanya hitam tapi bisa juga coklat muda” tambahnya.
Selain itu rata-rata pusar dipenuhi dengan 67 spesies bakteri berbeda, begitu menurut penelitian dari North Carolina State University. Sebuah studi juga menemukan bakteri ini juga cenderung mengumpulkan kotoran, rambut, sel kulit yang rontok, dan serat dari pakaian; yang semuanya berkonspirasi untuk menciptakan hal yang tidak diinginkan pada tubuh dan kesehatan.
Kotoran dan kondisi lembab yang ditemukan, dapat menyebabkan iritasi parah yang disebabkan oleh bakteri, ragi, atau jamur. Infeksi pusar akan mengakibatkan kemerahan, bengkak, gatal, nyeri, dan keluarnya cairan yang bisa berupa campuran darah dan nanah. Dan infeksi pusar bisa menjadi sangat serius, terutama jika menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Cara terbaik untuk menghindari infeksi dan batu di Anda adalah menjaga kebersihannya. Kabar buruknya adalah, mandi saja tidak cukup untuk membersihkan pusar. Karena itulah meskipun kontak sesekali dengan sabun dan air tidak akan menimbulkan rasa sakit, kita benar-benar harus “menggali” pusar sesekali untuk memastikannya tetap bersih.
Agar lebih aman, kamu bisa menggunakan tisu, kapas bersih atau cotton buds untuk membersihkan bagian dalam pusar. Selain itu, teteskan juga alkohol gosok dan putar dengan lembut di area pusar. Jika keluar kotoran, buang kapas atau cotton buds itu dan gunakan yang bersih dan ulangi sampai hasilnya benar-benar bersih.
Selain itu untuk mencegah keringat, sel kulit mati, minyak, dan jenis kotoran lainnya menumpuk di dalam pusar; penting untuk menjaga kebersihan pusar tersebut menggunakan air hangat dan sabun lembut.
Gunakan kain lembab untuk membersihkan bagian dalam dan sekitar pusar dengan, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk. Tentu saja kamu jika Anda memiliki tindik pusar, kamu harus lebih berhati-hati untuk menghindari infeksi. (Yuyun Nurhidayati Amalia)
