TELENEWS.ID – Medina Zein diketahui sebagai salah satu selebritis yang mengaku mengidap gangguan bipolar. Bahkan konon katanya, bipolar yang ia derita ini menjadi alasan dia kerap berlaku kasar sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib.
Bahkan Razman Nasution pengacara Medina belum lama ini kembali mengungkit kliennya yang mengalami bipolar, sehingga tidak seharusnya menjadi tahanan titipan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Bahkan Razman menyebut kliennya sampai menangis meminta dokter memberinya obat untuk menenangkan dirinya.
“Mama Medina kan orang kesehatan, (Medina) juga suka menangis berkali-kali dan minta disuntikkan, ada satu obat, yang nanti akan saya infokan ke penyidik,” terang Razman, Rabu (13/7/2022). “Kami berharap supaya Medina dicek kembali, baik secara psikis maupun kesehatan mental supaya dia siap menghadapi persidangan,” lanjutnya.
Gangguan bipolar seperti yang dialami oleh Medina Zein, bisa terjadi pada siapa saja bahkan mungkin dirimu sendiri atau orang di sekitarmu. Orang dengan bipolar mengalami episode depresi berat sekaligus episode mania atau kegembiraan luar biasa, energi besar, kebutuhan tidur berkurang, dan hambatan berkurang.
Jika kamu atau orang yang kamu cintai memiliki gangguan bipolar, kamu tahu betapa pentingnya mengelola episode suasana hati dengan obat bipolar dan kebiasaan gaya hidup sehat. Tapi tahukah kamu bahwa makanan dan suplemen makanan tertentu mungkin berperan dalam membantu atau justru memperparah orang dengan gangguan bipolar?
“Menjaga pola makan yang sehat berpotensi tidak hanya bermanfaat bagi gejala gangguan bipolar, tetapi juga mengurangi beban penyakit yang muncul bersamaan ini,” jelas Rachel Bergmans, PhD, MPH seorang peneliti di University of Michigan Medical School.
Karena itulah ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita bipolar, seperti:
- Makanan dan minuman yang mengandung kafein di dalamnya
Stimulan, seperti kafein dapat memicu mania menurut International Bipolar Foundation. Kafein juga menghambat tidur, yang mungkin berkontribusi pada perubahan suasana hati bipolar dan mania. Menghindari terlalu banyak kafein dapat membantu untuk tidur dengan nyenyak, yang sangat penting bagi orang-orang dengan gangguan bipolar. - Makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi
Salah satu efek samping dari beberapa obat bipolar adalah penambahan berat badan. Makan makanan atau minuman tinggi gula berkontribusi terhadap kenaikan berat badan. Selain itu gula dapat membuat beberapa obat untuk bipolar kurang efektif, begitu menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Acta Psychiatrica Scanddinavica. - Makanan tinggi garam juga harus dihindari
Karena orang dengan bipolar memiliki komorbiditas tinggi dengan penyakit jantung dan tekanan darah tinggi, mereka harus membatasi asupan natrium mereka hingga kurang dari 1.500 mg. per hari begitu menurut American Heart Association. Orang dengan bipolar yang yang memakai lithium harus sangat berhati-hati dengan garam, karena perubahan mendadak dalam asupan natrium dapat mempengaruhi kadar lithium. - Makanan dengan lemak tinggi juga tidak disarankan
Kamu harus tahu bahwa makanan tinggi lemak dapat menunda penyerapan beberapa obat bipolar. Jess G. Fiedorowicz, MD, PhD, seorang profesor di departemen psikiatri dan penyakit dalam di University of Iowa Carver College of Medicine di Iowa City menyarankan agar penderita bipolar mengkonsumsi makanan rendah lemak. “Pilihlah protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak dan makan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang sehat” begitu sarannya. - Kurangi mengkonsumsi jeruk dan sejenisnya
Meski buah bagus untuk penderita bipolar, namun ada beberapa jenis buah yang dilarang dikonsumsi berlebihan. Grapefruit atau jeruk bali merah dan buah jeruk lainnya dapat mengganggu penyerapan obat. Bahan kimia dalam jeruk dapat menghapus enzim yang memecah obat-obatan dalam tubuh, yang menyebabkan tubuh menyerap obat terlalu cepat. Tanyakan kepada dokter untuk mengetahui apakah kamu harus menghindari mengkonsumsi olahan jeruk saat minum obat. (Yuyun Amalia)
