TELENEWS.ID – Fransesco Totti belum lama mengungkap kesedihannya kala harus meninggalkan klub yang dicintainya, AS Roma. Legenda sepakbola Italia itu mengklaim dirinya ‘lebih baik mati’ ketimbang angkat kaki dari satu-satunya tim yang dibelanya tersebut.
Totti, yang membela AS Roma sejak di level akademi hingga pensiun tahun 2017 silam melanjutkan karirnya di klub tersebut sebagai salah satu dewan direksi. Namun pada tahun 2019 ia harus meninggalkan posisinya karena konflik dengan pemilik klub.
Dalam sebuah wawancara dengan sesama legenda Italia, Christian Vieri di Bobo TV, Totti mengaku bahwa dirinya tidak akan pernah meninggalkan AS Roma. Ia mengklaim lebih memilih bunuh diri ketimbang menelantarkan tim dan kota yang dicintainya itu.
“Saya membayangkan diri saya ada di Roma selamanya. Kemudian mereka membuat keadaan saya jadi terjepit, memaksa saya membuat keputusan yang secara normal tak akan pernah saya buat” cetus Totti. “Saya bisa memberikan hal-hal baik bagi klub, tapi kini saya menderita di luar” imbuhnya muram.
Lebih lanjut, Totti juga mengklaim bahwa rezim pemilik sebelumnya AS Roma berniat menyingkirkan para legenda dari klub tersebut. Selain menolak untuk menawarkan kontrak baru bagi Totti dan Danielle De Rossi, pihak pemilik juga melepas sejumlah penerus potensial, seperti Radja Nainggolan dan Kevin Strootman.
Meski telah disakiti oleh pemilik sebelumnya, kecintaan Totti pada AS Roma rupanya tak luntur sedikitpun. Ia memberi peringatan bagi pemilik baru Giallorossi saat ini bahwa klub tengah berada di tangan orang asing dan membutuhkan seseorang yang ‘tahu segalanya tentang Roma’ di dalamnya.
“Saya tidak pernah disertakan dalam keputusan, dan kini klub masih berada di tangan orang asing. Pelatih dan direktur olahraganya adalah orang asing” papar Totti. “Akan sangat berguna untuk memiliki seseorang di klub yang mengetahui segalanya tentang Roma. Itu adalah apa yang hilang di momen seperti ini” tukasnya.
Sementara AS Roma sendiri memang sempat diterpa gonjang ganjing. Pelatih Paulo Fonseca disebut berselisih dengan striker senior Edin Dzeko setelah kekalahan memalukan dari tim lemah Spezia di Coppa Italia bulan Februari silam. Alhasil, ban kapten yang semula disandang Dzeko pun dicopot berpindah ke lengan bintang muda lokal Lorenzo Pellegrini.
Hal tersebut pun meneruskan tradisi AS Roma untuk menjadikan bintang jebolan akademi sebagai kapten klub; seperti yang dilakukan di era Fransesco Totti, Danielle De Rossi dan Alessandro Florenzi. (Billy Bagus)