TELENEWS.ID – Integrasi untuk beberapa pemberhentian transportasi guna mempermudah akses masyarakat dalam menggunakan jasa transportasi umum terus dilakukan dengan cepat. Kali ini Pemerintah DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta memulai perancangan pembangunan simpang temu Lebak Bulus, sekitar 300 meter ke arah timur Stasiun Lebak Bulus.
Hal ini diharapkan membuat masyarakat semakin nyaman menggunakan transportasi umum dan beralih dari transportasi pribadi, untuk ke depannya semakin efektif mengurangi kemacetan Jakarta. Simpang temu Lebak Bulus juga akan terhubung ke Mal POINS yang berada di samping stasiun MRT Lebak Bulus.
Direncanakan luas dari simpang temu Lebak Bulus adalah 2.000 meter persegi. Simpang temu Lebak Bulus ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang semakin membuat masyarakat nyaman menggunakannya, antara lain jembatan layang yang menghubungkan gedung POINS, transit hub, parkiran sepeda, area drop off kendaraan pribadi maupun antarj emput, dan pemberhentian bus TransJakarta.
Pembangunan Simpang Temu ini diapresiasi oleh Alphonzus Widjadja, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Alphonzus beranggapan dengan pembangunan simpang temu ini akan berdampak positif bagi Mal POINS karena akan sangat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut.
Mal POINS juga semakin dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan toko baru sehingga semakin menarik masyarakat yang menggunakan simpang temu ini untuk menyempatkan diri berkunjung.
Direktur utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, pembangunan simpang temu Lebak Bulus akan dimulai pada 7 Desember 2021 dan berlokasi di depan Mal POINS. Pembangunan simpang temu ini diperkirakan akan berlangsung selama 10 bulan.
Pembangunan ini juga sebagai bagian dari realisasi pengembangan kawasan berorientasi transit (KBT) Lebak Bulus sesuai dengan Peraturan Gubernur No.57 tahun 2020 tentang panduan rancangan kota kawasan pembangunan berorientasi transit Lebak Bulus.
Selain lebak bulus, PT MRT Jakarta juga sudah mendapatkan tugas untuk menyelesaikan proyek KBT ini di daerah Dukuh Atas, Blok M, Senayan, dan Fatmawati.
Pada proyek simpang temu ini, akan tersedia titik transit multi moda dari stasiun MRT Lebak bulus yaitu Jembatan interkoneksi sepanjang 2.000 meter menuju Transit Plaza. Proyek ini merupakan kerjasama antara pemerintah DKI Jakarta dengan Pihak swasta. Nantinya proyek ini akan dikerjakan oleh PT Inti Menara Jaya.
Selain simpang temu Lebak Bulus, pemerintah DKI Jakarta bersama PT MRT Jakarta juga sudah memulai proses pembangunan simpang temu Dukuh Atas sejak Oktober 2021 lalu bersama dengan PT Perumda Pasar Jaya, PT Pembangunan Perumahan (Persero), dan pemangku kepentingan lain. Diharapkan pembangunan simpang temu dukuh atas ini juga akan selesai pada 2023 mendatang. (Angela Limawan)