TELENEWS.ID- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperoleh pagu anggaran di tahun 2021 sebesar Rp. 149,81 triliun. Kementerian PUPR memiliki pagu indikatif Tahun Anggaran (TA) 2021 dengan pertambahan nilai sebesar Rp 115,58 triliun yang merupakan alokasi anggaran terbesar untuk tahun depan.
Menteri PUPR Mochamad Basuki Hadimuljono menuturkan, kerangka program Kementerian PUPR pada 2021 mendatang disusun berdasarkan 5 visi Presiden Joko Widodo 2019 – 2024, dampak pandemi COVID-19, serta tema dan prioritas nasional Rencana Kerja Pemerintah (RKP) di 2021.
Ia menjelaskan ada enam kelompok program prioritas yang menjadi fokus yang dilakukan Kementerian PUPR 2021. Keenam fokus tersebut antara lain terkait dukungan peningkatan ketahanan pangan, pengembangan konektivitas, peningkatan kesehatan dan lingkungan masyarakat, peningkatan investasi untuk mendukung kawasan strategis nasional, penguatan jaring pengaman nasional lewat program Padat Karya Tunai (PKT), selain juga pembelian produk rakyat dan pengusaha lokal (UMKM), serta peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim.
Untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, Kementerian PUPR akan meningkatkan alokasi program PKT pada tahun 2021.
“Yang paling utama yakni melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan langsung warga setempat sebagai pelaku pembangunan. Ini dikhususkan pada infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi,” ungkapnya.
Menteri Basuki melanjutkan, dari Pagu Anggaran Tahun 2021 yang telah ditetapkan sebesar Rp 149,81 triliun, sebesar Rp 18,14 triliun dialokasikan untuk program PKT.
“Jumlah ini meningkat dari program PKT tahun 2020 yang nilainya Rp 12,32 triliun,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi V DPR Lasarus mengutarakan, Komisi V DPR sepakat untuk mendukung program tahun 2021 yang akan difokuskan ke pekerjaan padat karya.
“Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan memberdayakan masyarakat kita dukung penuh. Bagaimana stimulus dari APBN bisa berdampak langsung ke masyarakat bawah,” tuturnya.
Menteri Basuki melanjutkan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi tersebut, pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2021 juga akan banyak dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA). (Dion)