Home Ekonomi Gojek - Tokopedia Resmi Go Public, untuk Tutupi Hutang ?

Gojek – Tokopedia Resmi Go Public, untuk Tutupi Hutang ?

Facebook
Twitter

TELENEWS.ID – Rencana Gojek-Tokopedia (GoTo) untuk Go Public atau IPO pada 4 April 20222 mendatang semakin terasa. Masyarakat ikut antusias untuk mencoba membeli saham GoTo di berbagai aplikasi saham.

Rencananya 4,3% saham perusahaan akan dijual ke publik. Perusahaan diharapkan dapat meraup pendapatan sekitar 15 triliun rupiah. Para ekonom menduga, rencana GoTo melakukan IPO untuk menutupi kerugian yang selama ini dialami perusahaan.

Menurut data perusahaan, kerugian GoTo selama empat tahun belakangan mencapai 68 triliun rupiah. Adapun rinciannya adalah pada 2018 perusahaan rugi 12 triliun rupiah. Pada 2019 perusahaan rugi 24 triliun rupiah, pada 2020 perusahaan rugi 16 triliun rupiah, dan pada 2021 perkiraan kerugian perusahaan telah mencapai 16 triliun rupiah.

Dari total kerugian tersebut, Gojek menyumbang 73% kerugian dengan nilai 50 triliun sedang sisanya disumbang Tokopedia dengan total kerugian 18 triliun rupiah. Dari prospektur yang dipaparkan kedua perusahaan, melalui IPO nanti diharapkan Tokopedia mulai meraih laba bersih pada tahun 2025 sebesar 2 triliun rupiah. Sedangkan dari Gojek sendiri belum bisa memastikan kapan Gojek akan mulai mendapatkan laba bersih.

Tahun 2021 lalu diketahui bahwa Gojek resmi merger dengan Tokopedia. Hal ini dilihat sebagai usaha penyelamatan perusahaan dari kebangkrutan dan perbaikan keuangan ke depan. Sejak mulai berdirinya Gojek sudah mendapatkan suntikan dana investor sebanyak 70 triliun rupiah, sedangkan Tokopedia mendapatkan suntikan dana 30 triliun rupiah. Namun semua dana ini cukup boros dikeluarkan perusahaan untuk memberikan masyarakat cash back dan promo.

Untuk itu hasil penjualan saham sebesar 15 triliun rupiah akan sangat membantu perusahaan untuk menjalankan bisnis ditengah semakin menipisnya dana dari investor. Dengan kabar bahwa pada 2025 diharapkan Tokopedia sudah mendapatkan perkiraan laba bersih sebesar 2 triliun rupiah.

Maka hal ini akan semakin membantu kedua perusahaan ini bertahan dari menipisnya dana investor. Diharapkan selain untuk menjalankan operasional bagi Tokopedia sendiri, laba 2 triliun tersebut juga bisa menjadi subsidi bagi Gojek.

Hal ini juga semakin membuat optimis kedua perusahaan karya anak bangsa Indonesia ini masih bisa bertahan di tengah gempuran kompetitornya. Tokopedia masih menjadi raja e-commerce dengan 147 juta visitor per bulan, disusul Shopee dengan 126 visitor per bulan.

Dengan trafik dari Tokopedia yang konsisten bahkan meningkat, impian laba bersih di 2025 sebesar 2 triliun rupiah tampaknya akan tercapai. Jika hal ini terwujud, maka pada 2030, perkiraan laba bersih Tokopedia menjadi 10 triliun rupiah.

Jika dibandingkan dengan pesaing Gojek dari Singapura, yaitu Grab. Kerugian Grab lebih parah yaitu pada tahun lalu kerugian mencapai 50 triliun rupiah, setara dengan empat tahun kerugian Gojek. (Angela Limawan)

Facebook
Twitter

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Yoyic Dairy Indonesia

Most Popular

Tips Makeup Simpel untuk Datang ke Kondangan Pernikahan

TELENEWS.ID - Datang ke kondangan pernikahan menjadi hal yang cukup tricky untuk kaum Hawa. Selain harus memilih busana apa yang tepat untuk...

Kata Ahli, 5 Jenis Makanan Ini Harus Dikonsumsi Anak Setiap Hari

TELENEWS.ID - Orangtua akan melakukan segala cara agar buah hati mereka mendapatkan yang terbaik. Termasuk dalam urusan gizi dan kesehatan. Salah satunya...

Rakernas Partai Pelita Dihadiri Gatot Nurmantyo dan Ahmad Riza Patria

TELENEWS.ID – Pada Senin (16/05/2022) Partai baru, Partai Pelita mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara. Pada acara...

Wajarkah Merasa Cemas Setelah Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka? Ini Penjelasannya!

TELENEWS.ID - Presiden Jokowi mulai melonggarkan aturan penggunaan masker di ruangan terbuka. Presiden menyampaikan hal ini melalui video pernyataan pers yang disiarkan...