TELENEWS.ID – Setiap ajang kompetisi sepak bola pasti tidak akan lepas dari antusias fans yang menyaksikan tim atau klub dalam laga tersebut. Mulai dari kompetisi antar negara seperti FIFA, EURO, atau yang terakhir kita saksikan Piala AFF 2020.
Sementara di level klub sendiri pun tidak kalah menarik, mulai dari ajang kompetisi domestik seperti Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol hingga klub-klub jawara domestik bertanding dalam pertemuan Liga Champions Eropa maupun Liga Eropa.
Daya tarik tersebut yang berhasil menggaet para sponsor dalam mendukung ajang kompetisi bergensi tersebut. Bisa dilihat dari setiap pertandingan sepak bola digelar, nampak jajaran produk kenamaan yang terpasang di pinggir lapangan.
Papan reklame yang terpasang, tentu tidak sedikit nominalnya dalam mendukung kompetisi tersebut. Alih-alih mendukung kompetisi, sebenarnya para sponsor kenamaan terwsebut memanfaatkan momen sebagai sarana promosi produk mereka.
Selain kata ‘promosi’, kenapa sponsor memajang logo brand mereka di reklame event sepak bola?
Jawaban pertama tentunya atensi. Seperti kita ketahui, sebagian besar penduduk seluruh dunia pasti akan memilih sepak bola merupakan olahraga yang populer dibandingkan lainnya.
Maka dari itu sebabnya, sponsor memanfaatkan momen promosi di ajang kompetisi sepak bola karena atensi. Ambil saja salah satu contoh ajang terbesar yakni FIFA World Cup atau Piala Dunia.
Tidak sedikit sponsor yang berbondong-bondong memasukan logo produk unggulannya untuk mendapatkan space promosi dalam ajang tersebut. Lebih detailnya di Piala Dunia 2014, sponsor-sponsor besar seperti Coca Cola, Sony, Hyundai, Adidas, Emirates, Visa dan lainnya terhitung menghabiskan total sekira 730 juta US Dollar atau jika di Rupiah-kan yakni Rp. 10,4 trilliun.
Biaya yang terbilang fantastis tersebut hanya untuk mendapatkan hak istimewa sebagai sponsor di Piala Dunia 2014. Bagi sponsor nilai fantastis itu terbayar dengan banyaknya keuntungan yang didapat.
Dari mana keuntungannya? Tentunya dari branding awarness yang terpajang dalam iklan reklame dipinggir lapangan atau regulasi sponsorsip dalam ajang tersebut.
Sekitar 22 sponsor yang turut berkontribusi dalam pagelaran Piala Dunia 2014 tersebut bisa mendapatkan keuntungan 1,4 milliar US Dollar atau Rp. 19,9 trilliun. Nilai tersebut terbilang bisa balik modal dari biaya yang dikeluarkan.
Begitu pula dengan ajang kompetisi sepak bola lainnya, termasuk di level kompetisi domestik. Dimana ada celah untuk berpromosi, sponsor hadir sendiri untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan kompetisi. (Dion)
