TELENEWS.ID- Sejak industri hiburan seperti televisi booming di era 90’an, minat sebagian besar orang menyemplung ke dunia entertainment semakin meningkat. Terlebih dengan seiring munculnya berbagai stasiun televisi dan program di layar kaca.
Bagaimana tidak, eksistensi dan uang menjadi prioritas yang dikejar banyak orang. Tidak mudah memang untuk lolos dari serangkaian ujian yang harus dijalani untuk menjadi entertainer alias talent.
Hanya satu ujian yang harus dilewati, yakni casting. Perlu diingat kembali, casting merupakan proses seleksi dari tim produksi program untuk mencari talent yang diinginkan.
Yang dicari hanya satu dari hasil proses casting, yaitu karakter yang dibutuhkan. Maka dari itu, tidak sedikit yang rela menyiasati berbagai macam cara untuk bisa lolos menjadi talent dari sebuah program tersebut.
Bahkan, sebagian orang yang ingin menjadi entertainer / talent / artis ada yang memang rela berbondong-bondong ke ibu kota hanya ingin tampil di layar kaca.
Seseorang ada yang nekat mengeluarkan sejumlah uang atau menyerahkan tubuhnya untuk bisa lolos. Memang tidak sedikit, itulah hanya sebagian besar oknum yang rela melakukannya.
Namun, sepertinya hal tersebut sudah mulai berkurang di era saat ini dengan kecanggihan dan kemajuan teknologi. Hadirnya aplikasi Youtube pun membantu sebagian besar orang untuk menjadi entertainer.
Bisa jadi talent di salah satu konten channel seorang Youtuber, atau kamu pun bisa menjadi seorang konten kreator atau Youtuber. Memang, untuk menjadi talent konten atau Youtuber sama-sama memerlukan effort yang luar biasa.
Bukan tanpa sebab, kita harus mampu bersaing dengan ribuan konten kreator yang ada di Indonesia. Telenews pun sudah pernah membahas untuk menjadi Youtuber dengan artikel berjudul “Tips Membuat Vlog Agar Lebih Menarik Dan Keren Untuk Pemula”.
Atau bisa siasat lain menjadi konten kreator, bukan hanya di aplikasi Youtube saja. Melainkan, ada pula aplikasi pendukung eksistensi kamu di dunia industri hiburan. Sebut saja Instagram, Tiktok hingga podcast di Spotify.
Bukan hanya cuan saja yang kamu bisa dapatkan, minimal ada endorsment sebagai pencapaian hasil kerja keras kamu. Akan tetapi, kembali lagi pada ide, konsep, dan kreatfitas yang menjadi pembeda dari konten kreator lainnya.
Lalu, bagaimana menemukan ide dan menjadi pembeda dari kreator lainnya? Kamu cukup mengikuti kata hatimu, jenis konten apa yang akan dibuat, dan apa keresahan yang sedang dialami.
Jangan lupa, kamu pun perlu mengikuti tren yang sedang berkembang di setiap harinya. Bagaimana, sudahkah kamu menjadi konten kreator? (Dion)