TELENEWS.ID – Ardhito Pramono menambah panjang daftar artis muda yang ditangkap karena penyalahgunaan narkotika. Penyanyi muda ini ditangkap di rumahnya atas dugaan kepemilikan ganja.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo membenarkan penangkapan penyanyi muda yang tenar berkat lagu “Bittersweet” itu. “Ya benar, baru saja pihaknya mengamankan seorang publik figur, aktor film layar lebar, penulis lagu dan penyanyi,” kata Ady.
“Yang pasti dua alat bukti sudah tercukupi untuk dilakukan penangkapan. Barang buktinya ada ganja dan (hasil) cek urine,” imbuhnya lagi. Tertangkapnya Ardhito atas dugaan penyalahgunaan narkotika ini mengagetkan banyak orang, meski beberapa bulan sebelumnya Ardhito mengaku dulu ia memang pernah memakai narkoba lantaran mengalami depresi.
“Banyak banget hal-hal yang aku lakuin berasa bodoh, dan itu yang membuatku depresi,” ungkap Ardhito beberapa waktu yang lalu. Depresi ini membuat Ardhito sempat kecanduan narkoba bahkan pernah mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
“Waktu itu gue hampir OD (overdosis). Gue waktu itu minum dumolid satu strip sekaligus sama kopi hitam. Gue minum 10 karena waktu itu keluarga gue lagi bermasalah,” tutur Ardhito Pramono.
Depresi seperti yang pernah dialami oleh Ardhito sendiri bisa terjadi pada siapa saja. Depresi sendiri bisa diartikan sebagai gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih dan kehilangan minat yang terus-menerus. Juga disebut gangguan depresi mayor atau depresi klinis, kondisi ini mempengaruhi bagaimana seseorang merasa, berpikir dan berperilaku dan dapat menyebabkan berbagai masalah emosional dan fisik.
Sayangnya, depresi sendiri kadang tidak disadari. Ini karena mereka yang mengalami depresi sering kali terlihat normal, menjalani kehidupan sehari-hari seperti orang lain pada umumnya. Namun kamu bisa mengetahui orang terdekatmu mengalami depresi dengan tanda-tanda samar berikut ini:
- Nafsu makan dan berat badan berubah
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menunjukkan adanya depresi. Beberapa orang beralih ke makanan untuk kenyamanan, sementara yang lain kehilangan nafsu makan atau makan lebih sedikit karena suasana hati yang buruk. Perubahan asupan makanan ini dapat menyebabkan seseorang mulai mengalami kenaikan atau penurunan berat badan. Perubahan berat badan yang dramatis juga dapat memperburuk depresi, karena dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. - Tidur terlalu banyak, atau terlalu sedikit
Depresi diketahui mengganggu pola tidur seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa depresi dapat membuat orang sulit tidur, atau bahkan terlalu banyak tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi dikarenakan perubahan neurokimia di otak. - Penyalahgunaan narkoba dan konsumsi alkohol yang meningkat
Beberapa orang yang mengalami depresi mungkin menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengatasi perasaan sedih, kesepian, atau putus asa yang mereka rasakan. Tanda umum dari depresi tersembunyi adalah bahwa seseorang mungkin lebih sering minum alkohol. - Pura-pura bahagia
Terkadang, orang menyebut depresi tersembunyi sebagai “smiling depression.” Ini karena orang yang menyembunyikan depresinya mungkin akan memperlihatkan wajah bahagia saat bersama orang lain. Namun, mungkin sulit untuk mempertahankan kebahagiaan yang dipaksakan ini, sehingga tak berapa lama kemudian mereka akan berubah kondisinya dan menunjukkan kesedihan, keputusasaan, atau kesepian. - Mudah marah dan tersinggung karena hal sepele
Alih-alih menampakkan kesedihannya, beberapa orang dengan depresi tersembunyi mungkin menunjukkan sifat lekas marah lantaran hal-hal yang sepele.
Itulah beberapa tanda tersembunyi seseorang mengalami depresi seperti yang dialami pula oleh Ardhito Pramono. (Yuyun Amalia)